Abbot Akui Gagal Cegah Terorisme di Australia
jpnn.com - CANBERRA - Perdana Menteri Australia Tony Abbot mengakui kegagalan pemerintahannya dalam mencegah aksi teror di dalam negeri. Ia berjanji akan segera memperbaiki sistem pencegahan teror di Negeri Kanguru itu.
Pernyataan ini disampaikan Abbot terkait laporan hasil investigasi pemerintah atas peristiwa penyanderaan di Kafe Lindt, Sydney bulan Desember 2014 lalu. Laporan setebal 90 halaman itu menunjukan bagaimana aparat keamanan lalai dalam mengenali potensi teror yang dimiliki sang pelaku, Man Haris Monis.
"Sejujurnya, sistem (pencegahan teror) yang ada telah mengecewakan kita," kata Abbot seperti dikutip BBC, Minggu (22/2).
Salah satu bagian laporan menyebutkan bahwa pihak berwajib mendapat 18 laporan dari masyarakat terkait sebuah tulisan di halaman Facebook milik Monis. Tulisan tersebut berisi pesan-pesan kebencian dan juga ancaman. Semua laporan itu diterima antara tanggal 9-12 Desember 2014, atau sekitar tiga hari sebelum Monis melancarkan aksinya.
Meski begitu, mulai dari pihak kepolisian federal, AFP sampai badan intelijen keamanan Australia ASIO, semua menilai tulisan Monis tidak menunjukan indikasi "ancaman mendesak". Perilaku Monis pun akhirnya dianggap jauh di luar ambang batas untuk jadi prioritas penyelidikan.
Laporan juga mengungkap bahwa aparat telah lama mengetahui tentang pemikiran radikal Monis dan aktivismenya. Imigran asal Iran itu sempat beberapa kali menjadi subjek penyelidikan dalam kasus terkait terorisme dan radikaliseme. Namun, lagi-lagi yang berwajib menganggap tidak ada bukti yang mengaitkannya dengan jaringan teroris internasional.
Catatan kriminal Monis yang tidak terkait terorisme juga cukup panjang. Laporan menyebutkan bahwa pria yang resmi menjadi warga negara Australia tahun 2004 itu pernah didakwa ikut terlibat dalam pembunuhan mantan istrinya dan lusinan kasus kekerasan seksual. Saat penyanderaan di kafe Lindt terjadi, Monis baru saja mendapatkan pembebasan bersyarat.
"Monster ini (Monis) seharusnya tidak dibiarkan berada di dalam komunitas kita," ujar Abbot.
CANBERRA - Perdana Menteri Australia Tony Abbot mengakui kegagalan pemerintahannya dalam mencegah aksi teror di dalam negeri. Ia berjanji akan segera
- Krisis Kemanusiaan di Ukraina Tak Kunjung Usai Akibat Invasi Rusia
- Gawat! Jumlah Kasus Rawat Inap Anak Terkait Vape Meroket 733%
- Dua Helikopter AL Malaysia Jatuh di Pangkalan, Tidak Ada yang Selamat
- Kabar Terkini Muslim Rohingya di Myanmar, Makin Mengenaskan
- Israel Bunuh 37 Warga Gaza dalam 24 Jam
- Kecewa Berat, Palestina Tinjau Ulang Hubungan dengan Amerika Serikat