Korban Calo CPNS Ratusan, Hanya Satu Ditangani Polisi
jpnn.com - GORONTALO - Badan Kepegawaian Nasional (BKN) beberapa hari lalu mengungkap data adanya ratusan korban penipuan perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Provinsi Gorontalo.
Namun, korban yang melapor ke Polisi hingga kini baru satu orang. Adalah Heny Una warga Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango (Bonbol) itu satu-satunya korban yang saat ini kasusnya tengah diusut Satuan Reskrim Polres Bonbol.
Dalam kasus tersebut penyidik telah menetapkan pria berinisial YS alias Yunus sebagai tersangka.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pelatihan Aparatur Daerah (BKPAD) Provinsi Gorontalo Anis Naki kepada Gorontalo Post (grup JPNN) mengatakan, pihaknya sudah mengantongi data sementara mengenai jumlah korban penipuan CPNS yang mencapai 353 orang.
Jumlah itu merupakan akumulasi antara 321 korban yang ada di wilayah Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Gorut. Sementara 32 orang yang ada di wilayah Kabupaten Bone Bolango.
"Saat ini kami tengah mendalami masalah penipuan Rekruitmen ratusan CPNS tersebut jangan sampai ada keterlibatan orang dalam dari pihak BKD itu sendiri," kata Anis Naki.
Untuk meminimalisir kejadian serupa terjadi, pihaknya telah mengimbau kepada seluruh Kepala BKD yang ada di Kabupaten/Kota perihal standar perekrutan CPNS.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Bonbol AKP Isa Lawani, SE mengatakan, pihaknya masih menunggu laporan para korban lainya untuk melapor ke Polres Bonbol.
GORONTALO - Badan Kepegawaian Nasional (BKN) beberapa hari lalu mengungkap data adanya ratusan korban penipuan perekrutan Calon Pegawai Negeri
- KASN Mengingatkan ASN tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada Serentak 2024
- Asuransi Astra Berikan Literasi dan Inklusi Keuangan kepada Nelayan di Tangerang
- 846 PPPK 2023 Batanghari Terima SK, Muhammad Fadhil Arief Berpesan Begini
- 10 Aki Truk Pengangkut Sampah Milik DLH Kota Palangka Raya Digondol Maling, Polisi Bergerak
- 350 Rumah di Badau Perbatasan RI-Malaysia Terdampak Banjir
- Penumpang Terjatuh dari KMP Reinna, Tim SAR Gabungan Bergerak