Mengelola Bank Sampah Untuk Hidup Lebih Baik

Mengelola Bank Sampah Untuk Hidup Lebih Baik
Mengelola Bank Sampah Untuk Hidup Lebih Baik. Tampak Nurlida Fatmikasari, West Java Regional Corporate Affairs Manager, Coca-Cola Amatil Indonesia (tiga dari kanan) bersama peserta.

jpnn.com - BEKASI – Sampah akan membawa masalah pada lingkungan jika tak dikelola. Tapi jika diurus dengan baik, sampah justru akan bernilai ekonomi.

Semangat itulah yang diusung oleh Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI). Bekerja sama dengan Komunitas Lingkar Senja, CCAI menggelar pelatihan pengelolaan bank sampah bertajuk “Kelola Sampah Jadikan Berkah” di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (24/2).

"Ini komitmen CCAI dalam menjalankan bisnisnya untuk memberikan manfaat kepada warga sekitar dan pembangunan berkelanjutan,” ujar Nurlida Fatmikasari, West Java Regional Corporate Affairs Manager, Coca-Cola Amatil Indonesia kepada JPNN.com.

Pelatihan ini melibatkan warga sekitar pabrik CCAI di Cibitung, Cikarang Barat, yang diwakili oleh para ketua RT, ketua RW Desa Sukadanau dan Desa Telaga Asih. Diharapkan pelatihan ini memberikan manfaat dan dapat diteruskan kepada para warganya.
 
Warga diberikan pelatihan pengelolaan bank sampah yang baik dimulai dengan pemilahan sampah non organik dan organik. Pada sesi kali ini berfokus pada pemilahan sampah non organik seperti plastik,kain tekstil, kaleng, botol minuman, besi, dan kaca.

Pengelolaan bank sampah akan dilakukan secara berkala pada tahun 2015. Pelatihan ini disampaikan oleh Syaifudin Zuhri, salah satu anggota Lingkar Senja yang aktif dalam lingkungan hidup.

Komunitas Lingkar Senja adalah komunitas karyawan pabrik Coca-Cola Amatil Cibitung Plant yang aktif melakukan berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan.
 
“Kami sebagai bagian dari Coca-Cola Amatil Indonesia, selalu ingin berkontribusi positif untuk masyarakat khususnya warga sekitar pabrik," kata Syaifuddin. (awa/jpnn)


BEKASI – Sampah akan membawa masalah pada lingkungan jika tak dikelola. Tapi jika diurus dengan baik, sampah justru akan bernilai ekonomi.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News