Putra Amien Rais: PAN Partai Reformasi, Bukan Pengekor Bintang Mercy

Putra Amien Rais: PAN Partai Reformasi, Bukan Pengekor Bintang Mercy
Putra Amien Rais: PAN Partai Reformasi, Bukan Pengekor Bintang Mercy

jpnn.com - BALI - Politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Hanafi Rais menyatakan bahwa partainya ke depan tidak boleh lagi menjadi pengekor partai lain. Sebab, PAN selama kepemimpinan Hatta Rajasa justru menjadi pengikut Partai Demokrat yang dipimpin besan Hatta Rajasa, Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ini disampaikan Hanafi menanggapi sindiran Hatta kepada Amien Rais dalam pidato pembukaan Kongres IV PAN tadi malam (28/2), bahwa partai berlambang matahari itu harus komit melawan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sindiran itu identik dengan dukungan Amien kepada besannya, Zulkifli Hasan untuk maju menjadi ketua umum PAN.

Namun, Hanafi menegaskan bahwa PAN merupakan partai reformasi. "PAN ini partai reformasi, bukan pengekor bintang mercy (Partai Demokrat, red). Itu saja yang kita tegaskan. Adanya besan atau tidak, itu kan tafsiran saja. Saat ini PAN harus jadi partai mandiri, kalau tidak PAN akan habis," kata Hanafi di arena Kongres IV PAN di Bali, Minggu (1/3).

Apakah itu artinya PAN harus ganti figur ketua umum? Putra Amien Rais itu mengamininya. Apalagi, katanya, Hatta telah memutarbalik fakta soal prestasinya membawa PAN meraih suara terbanyak dalam sejarah, yakni 9,5 juta suara di pemilu lalu.

"Yang suara sembilan juta adalah manipulasi data. Tapi dia (Hatta, red) tidak buka fakta bahwa pemilu (2014) kemarin itu jumlah partai lebih sedikit dibanding pemilu-pemilu sebelumnya, sedangkan jumlah pemilihnya banyak. Jadi siapapun ketum PAN walau bukan Hatta Rajasa, suara PAN akan naik dari sebelumnya. Jadi bukan prestasi figur dan luar biasa," tegasnya.(fat/jpnn)

 


BALI - Politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Hanafi Rais menyatakan bahwa partainya ke depan tidak boleh lagi menjadi pengekor partai lain. Sebab,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News