Balita Dihajar Kekasih Ibunya Hingga Tewas
jpnn.com - DHARMASRAYA - Muhamad Faqih, bocah yang masih balita, tewas dihajar Indra, 26, warga Gunungmedan, Kabupaten Dharmasraya, Sumbar. Bocah naas itu dipukuli saat kondisi badannya lagi demam.
Indra diduga merupakan pasangan kumpul kebo perempuan berinisial Ist, 21, ibunya Faqih. Ist pula yang melaporkan kesadisan "pacarnya" pada 7 Maret 2015 itu ke Polsek Sitiung, Dharmasraya. Indra pun langsung dibekuk dan meringkuk di sel tahanan.
Kapolres Dharmasraya AKBP Bondan Witjaksono mengatakan, dari penuturan pelapor kepada penyidik, Indra sudah memukuli korban sejak beberapa hari sebelum meninggal. Puncaknya, pada Sabtu (7/3) sekitar pukul 8.00, korban yang dalam kondisi demam dipukul lagi oleh tersangka di kepala bagian belakang.
Saat itu korban yang sedang sakit ditidurkan ibunya di dipan setelah dimandikan dan diberi makan.
Sekitar pukul 08.00 tersangka pulang dan melihat korban tidur telungkup. Tiba-tiba saja tersangka memukul kepala bagian belakang balita itu dengan tangan kosong. Pukulan tersebut membuat korban terjatuh dari tempat tidur.
Beberapa saat kemudian suhu panas korban semakin tinggi, dan sekitar pukul 12.00, ibu korban membawanya ke Puskesmas Blok B Sitiung untuk mendapatkan perawatan. "Namun malang, sekitar dua jam dalam rawatan tenaga medis atau sekitar pukul 14.00 korban meninggal dunia," jelas Bondan.
Kata Bondan, kondisi korban sangat memiriskan, sekujur tubuh, kecuali tangan dan kaki, lebam-lebam atau memar. Pelaku diduga memukuli sekujur tubuh korban dengan tangan kosong dalam beberapa hari terakhir dan secara berulang-ulang di beberapa tempat yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Dugaan polisi, pelaku cemburu dengan korban. Pasalnya, perhatian ibunya lebih tercurah pada anaknya dibanding kepada pelaku. Merasa dinomorduakan dalam hal kasih sayang, terlapor atau tersangka lalu menganiaya korban hingga meninggal dunia.
DHARMASRAYA - Muhamad Faqih, bocah yang masih balita, tewas dihajar Indra, 26, warga Gunungmedan, Kabupaten Dharmasraya, Sumbar. Bocah naas itu dipukuli
- Honorer jadi PPPK 2024: Pemkot Berkomitmen Tidak Ada Satu pun Tertinggal, Alhamdulillah
- Ada Oknum Kodam I Bukit Barisan Dipecat Gegara Terlibat Narkoba
- Imigrasi Blitar Mendeportasi Seorang Remaja ke Singapura
- Usulan Formasi CPNS dan PPPK Banda Aceh Disetujui MenPAN-RB
- Pj Gubernur Agus Fatoni Apresiasi Prestasi & Capaian Kabupaten Banyuasin di HUT ke-22
- Pemkab Klungkung Tangani Kerusakan Jalan di Nusa Penida