'Bagi-Bagi Tempat di BUMN', Jokowi: Semuanya Proses Seleksi

'Bagi-Bagi Tempat di BUMN', Jokowi: Semuanya Proses Seleksi
Presiden Joko Widodo, enjoy bersepeda. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo terkesan gerah dengan pemberitaan adanya pemberian jatah kepada orang dekat, baik itu politikus maupun tim relawan Jokowi-JK, menjadi komisaris di sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Usai menunaikan ibadah salat Jumat di sebuah masjid di samping Istana Kepresidenan di Jogjakarta, Jokowi ditanya wartawan seputar rumor tersebut. The President sempat mengelak, dengan melempar 'bola' kepada Menteri BUMN.

Namun sejurus kemudian, Jokowi melempar jawaban. "Yang jelas itu, semuanya kan memakai proses seleksi, saya ngga anu ke sana, tapi yang jelas semuanya memakai proses seleksi,” ujarnya, dilansir dari situs Sekretariat Kabinet, Jumat (20/3).

Jokowi menegaskan, tidak ada politikus maupun relawan yang menduduki jabatan komisaris BUMN itu 'hadiah' darinya. "Ya coba aja dilihat. Kalau memang dianggap tidak capable, tidak punya kemampuan, ngga ngerti manajemen, ya coba aja dilihat,” kata Jokowi.

Jokowi juga menjamin mereka bukanlah hanya sekedar pajangan. “Tidak, yang jelas semuanya harus bekerja. Semuanya lewat seleksi, diseleksi,” ujarnya.

Namun Jokowi mengaku tidak mengetahui siapa saja politisi atau mantan relawan yang masuk menjadi komisaris BUMN. "Yang penting jangan dianggap kita main-main, ngga ada,” tegasnya.

Soal suara-suara yang menuduh keterlibatannya, Presiden Jokowi menganggap biasa saja. “Saya kira suara-suara seperti itu biasa. Ya, kita dengan tetapi yang jelas lewat proses seleksi,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah politisi dan mantan relawan Jokowi masuk dalam dalam jajaran BUMN, di antaranya Darmin Nasution, Cahaya Dwi Rembulan Sinaga, Rizal Ramli, Pataniari Siahaan, Revrison Baswir, dan Anny Ratnawati, Mustafa Abubakar dan Sonny Keraf, Refly Harun, Hendri Saparini dan Diaz Hendroprijono. (adk/jpnn)

JAKARTA - Presiden Joko Widodo terkesan gerah dengan pemberitaan adanya pemberian jatah kepada orang dekat, baik itu politikus maupun tim relawan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News