'Media tak Ada jadwal di Sini, Silakan Pulang'

'Media tak Ada jadwal di Sini, Silakan Pulang'
Sejumlah warga Singapura memanjatkan doa dan menyalakan lilin untuk mengenang Lee Kuan Yew di pedestrian jalanan Parliement House Singapura. Foto: Dipta Wahyu/Jawa Pos

PADA  hari terakhir persemayaman jenazah Lee Kuan Yew di Parliament House, Singapura,  Sabtu (28/3), beberapa tokoh Indonesia berdatangan.  Yakni, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan mantan Ketua DPR Agung Laksono. Prabowo datang pukul 13.30 waktu setempat dan Agung pukul 16.15.
-------------
Laporan Diar Chandra-Dipta Wahyu, Singapura
------------
Prabowo yang datang atas nama pribadi itu memberikan penghormatan terakhir. Dia menyatakan, Lee telah berhasil membangun rakyat Singapura.

’’Saya beruntung karena sempat beberapa kali bertemu beliau. Saya sempat berbicara dan bertukar pendapat. Beliau adalah sosok yang tegas, disiplin, dan bersih,’’ ungkapnya.

Selain itu, dua tokoh AS, mantan Menteri Luar Negeri Herry Kissinger dan mantan Presiden Bill Clinton, datang di Parliament House untuk memberikan penghormatan terakhir. Clinton datang lebih malam, yakni pukul 20.45.

Sementara itu, saat Jawa Pos hendak melihat persiapan upacara kenegaraan pemungkas bagi Lee, penjagaan di UCC NUS cukup ketat. Jawa Pos yang ingin masuk diusir tentara penjaga. ’’Media tak ada jadwal di sini. Silakan pulang. Acara ini tertutup buat semua,’’ tegas petugas jaga bernama Michael Leoh.

Salah seorang pelajar NUS keturunan Myanmar, AdamTunh-aung, menyatakan, jalanan di kawasan kampusnya akan ditutup pukul 10.00 waktu setempat. ’’Kalau ingin bergegas kemari, datanglah cepat,’’ ujarnya. (*/c5/kim)

 


PADA  hari terakhir persemayaman jenazah Lee Kuan Yew di Parliament House, Singapura,  Sabtu (28/3), beberapa tokoh Indonesia berdatangan. 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News