Banyak Pembeli Kaget, Harga Premium di Pengecer Dijual Rp 9000 Perliter

jpnn.com - TANJUNGBATU - Warga pulau Kundur dikejutkan dengan kebijakan pemerintah untuk menaikan harga BBM premium dan solar terhitung, Sabtu (28/3). Kenaikan harga BBM kali ini banyak masyarakat yang tidak tahu. Sehingga mereka terkejut ketika hendak mengisi BBM di kios pengecer. 

Ironisnya kenaikan harga BBM jenis premium cukup bervariasi di tingkat kios pengecer berkisar Rp 8.500 sampai Rp 9.000 per liter.

Armand, 35, salah seorang warga mengaku sebelumnya tidak tahu informasi terkait naiknya harga BBM jenis premium dan solar. Sehingga ia terkejut saat mengisi premium. Sebelumnya harga satu liter dibeli Rp 8.000, naik menjadi Rp 8.500. 

Pemandangan ini berbeda saat BBM turun, pemilik kios enggan menurunkan harga dengan alasan belum mendapat informasi dari pihak agen penyalur minyak dan solar (APMS).
 
Secara terpisah Manager APMS PT. Kundur Mas Rupianto membenarkan kenaikan harga BBM jenis premium dan minyak solar naik sebesar Rp 500. Dikatakan harga premium dari agen sebelumnya 7.300 per liter naik menjadi Rp 8.300 per liter, sementara minyak solar dari 6.900 naik menjadi Rp 7.300 per liter. 

"Saya sebelumnya sudah menyampaikan kepada pemilik kios terkait kenaikan harga BBM sebesar Rp 500. Dalam hal ini Disesuaikan dengan harga eceran premium Rp 8.500 per liter," kata Rupianto.
 
Namun yang ditemukan di lapangan, stok BBM di sejumlah kios-kios terlihat cukup. Hanya saja hampir di sejumlah kios pengecer sepi pembeli. Kendati pun demikian harga premium di setiap kios selalu berbeda. Seperti kios pengecer di simpang Urung premium dijual seharga Rp 9.000 per liter. 

Sementara kios pengecer di jalan Sunaryo depan Pol Air menjual premium seharga Rp 8.500 per liter. Sayangnya hingga kini belum ada upaya pemerintah setempat untuk melakukan penertipan. (ims/jpnn)