Dua Matahari Kembar, Pebalap Mercedes Saling Serang

Dua Matahari Kembar, Pebalap Mercedes Saling Serang
Dua Matahari Kembar, Pebalap Mercedes Saling Serang

jpnn.com - SHANGHAI - Mercedes beruntung karena memiliki dua pebalap hebat dalam satu tim. Masalahnya, situasi itu pula yang menyuburkan benih-benih konflik di antara para pebalapnya. Akibatnya, perang saudara seringkali sulit dihindarkan.

Pada musim ini, konflik antara Nico Rosberg dan Lewis Hamilton kembali menyeruak ke permukaan. Penyebabnya, Rosberg protes dengan gaya balapan Hamilton pada GP Tiongkok (12/4). Pebalap asal Jerman itu menilai rekannya sengaja melambatkan mobil.

Bahkan, melalui radio Rosberg meminta Hamilton lebih cepat, tetapi tidak ditanggapi. Mereka pun akhirnya perang komentar di media. Keduanya saling menebar komentar pedas. Bahkan, Rosberg pun melanjutkannya via akun Twitter miliknya.
    
Melalui Twitter, dia menjawab pertanyaan pertanyaan salah seorang follower melalui video. "Mengapa aku tidak menyalipnya saja? Aku paham mengapa kau bertanya begitu. Tapi aku sudah mencobanya di paro pertama balapan (sebelum pit stop pertama) dan akibatnya banku hancur (habis)," tukasnya.
    
Pada paro kedua, kesempatan itu sudah tidak ada lagi. Sebab, lanjut dia, Vettel sudah sangat dekat dan risikonya untuk kehilangan posisi kedua sangat besar jika tetap memaksakan mengejar Hamilton. "Kesempatanku untuk memenangkan balapan atau bertarung dengan Lewis adalah pada akhir-akhir balapan dan itulah yang sedang aku persiapkan saat itu (dengan menghemat ban)," tambahnya.
    
Sementara itu, mantan juara dunia Niki Lauda yang kini menjabat sebagai non-executive chairman Mercedes justru memuji aksi Hamilton sebagai langkah tepat untuk tetap menjaga asanya merebut juara dunia ketiganya. Dia juga meminta Rosberg untuk lebih liar saat balapan untuk mengimbangi skill rekan setimnya itu. 
    
"Satu yang pasti adalah menurut pendapatku, Lewis membalap dari pole dan mengontrol balapan sejak dari awal sampai akhir. Tidak perlu ada perdebatan. Tentu dia akan membalap dengan egois. Mereka ini (pebalap F1) aku menyebutnya "orang-orang paling egois" dan inilah satu-satunya cara untuk memenangkan kejuaraan. Sejak dari dulu juga begitu," jelasnya sebagaimana dilansir Crash
    
Lauda kemudian menyebut Rosberg bisa juga menjadi "liar" seperti Hamilton jika diperlukan. Hal itu pernah dilakukannya di GP Monaco musim lalu. "Lewis (memang) menggigit, dia punya bakat untuk itu. Tapi Nico juga bisa nakal kalau dia punya kesempatan. Jadi jangan khawatir!," tegas Lauda. (cak/ham/jpnn)


SHANGHAI - Mercedes beruntung karena memiliki dua pebalap hebat dalam satu tim. Masalahnya, situasi itu pula yang menyuburkan benih-benih konflik


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News