Comeback setelah Tiga Tahun, Rose Lambungkan Bulls dengan Mulus

jpnn.com - CHICAGO - Tuan rumah Chicago Bulls mengawali game pertama di first round playoff NBA 2014-2015 dengan baik. Minggu (19/4) di kandang sendiri United Center Arena, Bulls menghajar Milwaukee Bucks 103-91. Bintang mereka Derrick Rose tampil gemilang dalam comebacknya ke ajang playoff setelah absen tiga tahun.       

Bulls memang selalu lolos ke playoff  NBA dalam enam musim terakhir. Namun, dua musim belakangan (2012-2013 dan 2013-2014) Rose tak pernah ambil bagian karena lilitan cedera ligamen lutut kirinya yang berkepanjangan. Terakhir kali dia tampil di playoff adalah saat Bulls berhadapan dengan Philadelphia 76ers pada babak pertama, 28 April 2012.
    
Pada comebacknya kemarin, Rose benar-benar tampil cemerlang dan menjadi pembeda untuk permainan Bulls. Kombinasinya bersama Jimmy Butler mengacaukan pertahanan Bucks yang notabene merupakan tim dengan defensive rating terbaik kedua musim ini di NBA. Posisi pertama masih dimiliki Golden State Warriors. 
      
Turun dalam 27 menit 14 detik, MVP NBA 2011 itu mengemas 23 poin dan 7 rebound. Sementara Butler, menjadi pendulang point terbanyak bagi Bulls di laga itu dengan 25 poin dan 6 assist.
      
"Aku merasa baik. Saat kau absen lama dari sesuatu yang sangat kau cintai rasanya memang mengerikan. Tapi aku tadi (kemarin, Red) tidak memikirkan apa apa. Aku hanya ingin tampil all out. Itu saja," tuturnya kepada ESPN Minggu (19/4).
      
Untuk laga kedua, Rose berharap tetap bisa tampil cemerlang untuk kembali mengantar Bulls meraih kemenangan di kandang Senin malam mendatang (Selasa pagi, WIB). Itu sebelum mereka bertandang ke markas Bucks di BMO Harris Bradley Center Arena di game ketiga pada Kamis waktu setempat (23/4).
      
"Dia membuat pekerjaan kami jadi lebih mudah. Saat dia membawa bola, aku tinggal mencari tempat yang tepat untuk melakukan tembakan. Dia benar-benar memberikan pengaruh besar untuk tim ini," tutur Butler memuji Rose seusai laga kemarin.
      
Bucks sendiri mengakui mereka gagal mensterilkan pertahanan mereka dari gempuran dua bintang Bulls tersebut. Jika tak segera mencari cara untuk meredamnya, tim asuhan Jason Kidd itu harus siap-siap segera angkat koper dari playoff.
      
"Kami memang bukan tim dengan karakter offense. Parahnya, defense kami malah buruk di laga ini (kemarin, Red). Membiarkan lawan mencetak 60 poin pada first half benar-benar bukan ide yang bagus. Kami akan kembali. Mari kita lihat sama-sama apa yang bisa kami lakukan di laga selanjutnya," tutur Kidd usai laga kemarin. (irr/jpnn)