Waduh! BBM Pengganti Premium Mengandung Zat Berbahaya?

Waduh! BBM Pengganti Premium Mengandung Zat Berbahaya?
SPBU. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah diminta berhati-hati menanggapi rekomendasi tim reformasi tata kelola migas (TRTKM) terkait usulan penghapusan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium yang mengandung oktan atau Research Octane Number (RON) 88, dan menggantinya dengan BBM tertentu dengan RON 92.

Pasalnya menurut Pengamat Kebijakan Energi Sofyano Zakaria, jika ada pihak  yang sanggup menghapus RON 88 dan mengganti dengan RON 92 dalam waktu singkat , sangat mungkin mengandalkan Methyl Tertiary Buthil Ether (MTBE) sebagai RON Booster.

Padahal, penggunaan MTBE di sejumlah negara telah dilarang karena terbukti mencemari air tanah. Environment Protection Agency (EPA) Amerika Serikat menurut Sofyano, juga mulai merekomendasikan pemanfaatan oksigenat lain di luar MTBE.

"Jika untuk menuju RON 92 memaksakan penggunaan MTBE seperti yang terjadi di Premix produksi Pertamina dulu, akan bahaya bagi lingkungan dan dilarang. Itulah sebabnya dulu Pertamina menghentikan Premix yang gunakan MTBE," ujarnya, Selasa (21/4).

MTBE kata Sofyano, merupakan sejenis oksigenat yang sama dengan methanol, ethanol atau Ethyl Tertiary Buthyl Ether (ETBE). Selama ini MTBE banyak dipakai karena harganya yang relatif murah di banding oksigenat lain.

'Namun di Indonesia MTBE sudah 13 tahun tidak digunakan lagi. Khususnya pada produk BBM Pertamina yang beralih ke HOMC. "Hati hati dengan upaya pihak tertentu yang sedang berupaya menggantikan HOMC dengan MTBE buat produk BBM di Indonesia," katanya.(gir/jpnn)

 


JAKARTA - Pemerintah diminta berhati-hati menanggapi rekomendasi tim reformasi tata kelola migas (TRTKM) terkait usulan penghapusan bahan bakar minyak


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News