Polisi Brunei Pusing Urusi Kasus WNI Ini
jpnn.com - JAKARTA - WNI asal Malang, Rustawi Tomo Kabul (63) yang ditahan otoritas Brunei saat ini masih masih menjalani sejumlah proses hukum di negara tersebut.
Kasus ini tidak dengan mudah diselesaikan karena penegak hukum di Brunei kesulitan melakukan uji balistik pada peluru dan dugaan bahan peledak yang terbawa Rustawi. Kendala fasilitas penyelidikan di negara itu membuat otoritas Brunei sulit menyelidiki barang bukti hasil keisengan anak Rustawi tersebut.
"Pihak kepolisian Brunei masih mendalami lebih lanjut mengenai konten di koper Rustawi dan hal itu harus dilakukan di Singapura krena belum ada laboratorium yang memadai di Brunei," ujar Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (17/5).
Dugaan sementara tas yang dibawa Rustawi berisi bom ikan dan peluru. Barang-barang tersebut sengaja diletakkan anak Rustawi yang dendam padanya. Akibatnya, Rustawi gagal umroh ke tanah suci karena tertangkap di Brunei.
Dia pun masih ditahan karena proses hukumnya tak kunjung usai. Keterbatasan fasilitas itu juga membuat sidang pertama Rustawi pada 11 Mei lalu tidak memutuskan apapun.
Selain laboratorium tak memadai, kepolisian Brunei juga sampai memutuskan mengirimkan timnyaa Indonesia.
"Pihak kepolisian Brunei akan mengirimkan tim ke Malang untuk kajian lebih lanjut bekerjasama dengan Polri," imbuh Iqbal.
Sebelumnya dalam kasus ini, ada tiga WNI yang ditahan otoritas Brunei. Namun, karena hanya Rustawi yang diketahui membawa benda mencurigakan, maka dua lainnya dibebaskan.
JAKARTA - WNI asal Malang, Rustawi Tomo Kabul (63) yang ditahan otoritas Brunei saat ini masih masih menjalani sejumlah proses hukum di negara tersebut.
- Kemlu Proses Pemulangan Jenazah 6 WNI yang Tenggelam di Laut Jepang
- Biden Jawab Kecurigaan soal Tragedi Jembatan Ambruk di Baltimore
- BRIN Bidik Mitra Internasional untuk Kembangkan Reaktor Nuklir Generasi IV
- Israel Pastikan Tidak Akan Ada Gencatan Senjata di Gaza
- Prancis Siaga Maksimal Setelah 137 Orang Dibantai Teroris di Rusia
- Terungkap, Israel Berencana Jadikan Gaza Utara Wilayah Yahudi