Sepi Orderan, Ribuan Pekerja Galangan Kapal Ini Terancam Menganggur
jpnn.com - BATUAJI - PT Drydock Naninda Tanjunguncang berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ribuan pekerjanya. Keputusan PHK ini diduga akibat sepinya orderan perusahaan untuk membuat kapal.
Bahkan PHK ini akan berlangsung dalam waktu dekat ini. Kabar tidak menyedapkan ini telah dibenarkan salah seorang manajamen perusahaan. Hanya saja lanjutnya, waktunya belum tahu karena rencana itu masih sebatas wacana.
"Itu baru wacana dan belum ada asesmennya," kata Wili, salah seorang managemen perusahaan, Selasa (26/5) siang.
Disinggung penyebab PHK terhadap ribuan pekerja tersebut, Wili enggan berkomentar. "Baru segitu yang bisa saya sampaikan. Terimakasih," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Disnaker Kota Batam, Zarefriadi mengaku belum mengetahui perencanaan perusahaan tersebut untuk mem PHK pekerjanya. Hingga saat ini, pihaknya belum mendapatkan pemberitahuan dari pihak perusahaan.
"Saya belum tau, tapi akan kita pelajari dulu," katanya.
Ia mengaku tidak mempermasalahkan perusahaan-perusahaan yang akan hengkang dari Batam, termasuk PT Drydock Naninda. Namun ia meminta perusahaan sebelum hengkang, harus memberikan hak-hak para pekerjanya.
"Kita tidak mungkin bisa larang. Kalau orderan tidak ada, mau dibayar sama apa pekerjanya," terangnya.
BATUAJI - PT Drydock Naninda Tanjunguncang berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ribuan pekerjanya. Keputusan PHK ini diduga
- Kinerja Pemprov Jateng pada 2023 Mengalami Peningkatan
- Korupsi Dana Desa Sebesar Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Ditangkap Polisi
- Agar Mudik Lebaran Masyarakat Ceria, Pucuk Pimpinan di Riau Siapkan Pengamanan Terbaik
- Beruang Madu Berkeliaran di Perkampungan, BBKSDA Riau Bertindak
- Ini Daftar Pemda dan Badan Usaha yang Raih Paritrana Award 2023 Tingkat Provinsi Sumsel
- Pj Gubernur Agus Fatoni Rakor Bersama Mendagri Secara Virtual, Bahas Isu-Isu Strategis