Timnas Catat Rekor Buruk SEA Games, karena Sanksi FIFA?

Timnas Catat Rekor Buruk SEA Games, karena Sanksi FIFA?
Pelatih Timnas U-23, Aji Santoso (topi putih) tak mau menjadikan sanksi FIFA terhadap PSSI sebagai alasan kekalahan timnya pada laga perdana SEA Games 2015. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - TIMNAS U-23 mengawali laga perdananya di Grup A SEA Games XXVIII Singapura 2015 dengan menyedihkan. Bertanding di Stadion Jalan Besar, Selasa (2/6) malam, pasukan besutan Aji Santoso dipukul Myanmar dengan skor 2-4.

Hasil tersebut menorehkan rekor buruk timnas sepak bola di SEA Games. Ya, sejak cabang olahraga sepak bola mengenal pembatasan umur U-23 pada 2001, sejatinya Indonesia tak pernah kalah saat melakoni laga perdana. 

Dari tujuh edisi SEA Games sejak 2001, lima edisi laga perdananya dimenangi Indonesia. Sisanya, Indonesia meraih hasil imbang di laga perdana SEA Games 2005 dan 2009.

Apa penyebab kekalahan ini? Apakah mental pemain terpukul menyusul jatuhnya sanksi FIFA kepada PSSI?

Head Coach Aji Santoso langsung membantah keras jika mental anak asuhnya disebit down gara-gara sanksi FIFA.

"Pemain sudah bekerja keras dan tampil maksimal. Mereka mulai bisa menerima kondisi setelah FIFA memberi sanksi untuk PSSI," kata Aji.

Pelatih berkumis ini menyebut, ada perbedaan selama di Indonesia dan Singapura. Jika di tanah air, pemberitaan soal sanksi dan konflik sepak bola cukup gencar, otomatis, itu memengaruhi mental pemain.

Namun sesampainya di Singapura, hal itu mulai bisa ditepis dan pemain mulai kembali mental dan kepercayaan dirinya.

TIMNAS U-23 mengawali laga perdananya di Grup A SEA Games XXVIII Singapura 2015 dengan menyedihkan. Bertanding di Stadion Jalan Besar, Selasa (2/6)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News