Dihajar Truk Mundur, Sopir Pikap Tewas, Anak-istrinya Terluka

Dihajar Truk Mundur, Sopir Pikap Tewas, Anak-istrinya Terluka
Dihajar Truk Mundur, Sopir Pikap Tewas, Anak-istrinya Terluka

jpnn.com - BONTANG - Jalan poros Bontang-Samarinda kembali merenggut nyawa. Satu keluarga menjadi korban kecelakaan lalu lintas di tanjakan kilometer 75, Desa Prangat, kecamatan Marangkayu, Kutai Kartanegara (Kukar), Selasa (16/6) lalu.

Truk dengan nomor kendaraan BD 8870 AO menabrak pikap KT 8586 LS yang dikendarai Sultan (53), warga Pandan Sari, Balikpapan. Akibat kecelakaan ini, Sultan tewas. Dan istrinya Inteng (32) serta anaknya Alif (5), mengalami luka-luka.

Kasatlantas Polres Bontang AKP Nur Kholis mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan terhadap para saksi yang melihat kejadian itu. Dugaan sementara, truk tersebut kelebihan muatan, sehingga tidak mampu menanjak.

“Dugaan sementara truk kelebihan muatan, sehingga tidak kuat menanjak dan berjalan mundur sebelum akhirnya menabrak pikap di belakangnya. Sopir truk sedang kami mintai keterangan atas kejadian tersebut. Sementara, truk dan pikap tersebut sudah kami amankan untuk kepentingan penyelidikan," ujarnya dilansir Kaltim Post (Grup JPNN.com), Jumat (19/6).

Kecelakaan itu bermula, saat itu kedua kendaraan itu berjalan beriringan dari arah Samarinda menuju Bontang. Pikap yang dikemudikan Sultan mengangkut buah-buahan, sementara truk yang dikemudikan Parulian (38), warga Jalan Cipto Mangungkusumo, Samarinda mengangkut pupuk.

Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), dengan kondisi jalan menanjak, truk itu tidak kuat mendaki. Sehingga, lepas kendali dan justru berjalan mundur ke belakang. Truk itu meluncur deras ke bawah. Tanpa ampun, truk itu bagian belakang truk menghantam pikap yang berada di belakangnya.

Pikap ringsek. Sultan terjepit di ruang kemudi mobil. Nahas bagi Sultan, dia tewas di tempat akibat terbentur setir. Tubuhnya yang sudah tak bernyawa terjepit bersama anak dan istrinya. Nasib baik masih menghampiri Inteng dan Alif. Keduanya selamat meski mengalami luka-luka.

Polisi tiba di TKP, evakuasi dilakukan setelah truk berhasil dijauhkan dari pikap. Butuh waktu sekira dua jam untuk mengevakuasi ketiga korban. Alif menjadi yang pertama dievakuasi, disusul Inteng. Terakhir giliran jasad Sultan yang berhasil dikeluarkan dari pikap yang ringsek.

BONTANG - Jalan poros Bontang-Samarinda kembali merenggut nyawa. Satu keluarga menjadi korban kecelakaan lalu lintas di tanjakan kilometer 75, Desa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News