Waduh! Es Batu pun Diberi Formalin

Waduh! Es Batu pun Diberi Formalin
MASIH SEGAR: Pedagang Pasar Pabean membawa ikan yang akan dijual. Masyarakat diminta hati-hati dengan makanan dan minuman berformalin. Salah satunya pada es batu. (Dipta Wahyu/Jawa Pos)

jpnn.com - SURABAYA –  Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Timur mencurigai adanya zat formalin dalam es batu yang digunakan untuk mengawetkan ikan.

 

Temuan itu berawal dari hasil uji makanan olahan warga binaan dinas tersebut. Setiap mengadakan bazar, mereka selalu menguji makanan yang dipamerkan. Petugas pun terkejut. Ternyata, sebagian camilan hasil olahan ikan mengandung formalin.

’’Kami temukan saat bazar di sini (Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim, Red) 8 Mei lalu,’’ ujar Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim Heru Tjahjono Rabu (24/6).

Saat itu, para pelaku UKM membantah telah mencampur formalin pada makanan yang mereka olah. Para pengusaha tersebut juga merasa dirugikan oleh penemuan itu. Akhirnya, beberapa pengusaha melakukan penelitian.

Heru lantas menyebut seorang pengusaha camilan udang yang membeli bahan langsung dari tambak. Kemudian, dia membagi dua udang yang dibelinya. Satu diberi es batu dan satu lagi langsung diolah.

Rupanya, udang yang diberi es batu terlebih dahulu positif mengandung formalin. ’’Dia beli es batu dari penjual di dekat tambak. Sayang, es batunya tidak dibawa untuk kami uji coba,’’ ungkap Heru.

Meski demikian, Heru belum berani menetapkan bahwa es batu itu benar-benar dicampur formalin. Untuk memastikannya, perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Khususnya, balok es yang digunakan untuk mengawetkan ikan.

SURABAYA –  Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Timur mencurigai adanya zat formalin dalam es batu yang digunakan untuk mengawetkan ikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News