Populasi Warga Yahudi di Dunia Kini Hampir Sama Sebelum Tragedi Holocaust

Populasi Warga Yahudi di Dunia Kini Hampir Sama Sebelum Tragedi Holocaust
WARGA Israel menonton akrobatik pesawat tempur pada HUT Kemerdekaan di Tel Aviv.

jpnn.com - ISRAEL - Populasi warga Yahudi di dunia telah bertumbuh mendekati jumlah sebelum tragedi Holocaust pada perang dunia kedua. Hal tersebut dilaporkan sebuah lembaga penelitian Israel seperti dilansir dari Associated Press, Minggu (28/6) kemarin.

Lembaga The Jewish People Policy mengungkapkan, saat ini ada sekitar 14.2 juta warga Yahudi yang tersebar di segala penjuru dunia. Jika digabungkan dengan warga yang salah satu dari kedua orangtuanya adalah orang Yahudi, jumlah itu mencapai 16,5 juta jiwa. Itu merupakan jumlah yang sama pada malam sebelum perang dunia kedua meletus.

Selama perang dunia kedua, Nazi Jerman membantai sekitar 6 juta warga Yahudi dalam peristiwa yang dikenal dengan Holocaust.

Laporan tersebut menjelaskan, pertumbuhan itu kebanyakan terjadi secara alami, terutama di Israel dimana ada 6,1 juta warga Yahudi dan menjadi salah satu negara barat yang memiliki tingkat kesuburan tertinggi.

Hal lain yang mendorong pertumbuhan warga Yahudi adalah apa yang disebut sebagai "perubahan pola indentitas Yahudi". Laporan tersebut mengungkapkan, 59 persen anak-anak yang beranjak dewasa di Amerika Serikat menyebut diri mereka Yahudi meski hanya memiliki satu orangtua Yahudi.

Presiden lembaga penelitian itu, Avinoam Bar-Yosef mengungkapkan, kecenderungan seperti itu terjadi karena saat ini menjadi Yahudi lebih "dihormati" di Amerika Serikat dibandingkan beberapa tahun lalu.

Amerika Serikat merupakan negara dengan populasi warga Yahudi terbesar kedua di dunia dengan jumlah 5,7 juta jiwa. Prancis berada di urutan ketiga dengan 475 ribu jiwa, dan diikuti Kanada. (ray/jpnn)

ISRAEL - Populasi warga Yahudi di dunia telah bertumbuh mendekati jumlah sebelum tragedi Holocaust pada perang dunia kedua. Hal tersebut dilaporkan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News