Kasihan Perempuan Muda Ini Dibonceng Pria di Dekat Makam, 9 Hari Hilang

Kasihan Perempuan Muda Ini Dibonceng Pria di Dekat Makam, 9 Hari Hilang
Ratih Desi Meilana, 16. FOTO: radar semarang

jpnn.com - SEMARANG – Djoko Sulistyo, 41, warga Genuk Karanglo RT 07 RW 01, Tegalsari, Candisari, Kota Semarang benar-benar merasa cemas. Bagaimana tidak, sang putri tercinta sudah 9 hari tak pulang. Padahal perempuan berparas manis bernama Ratih Desi Meilana, 16, mulanya itu hanya izin pergi ke RSUP dr Kariadi untuk menjenguk rekannya.

Djoko yang terus diliputi rasa cemas akhirnya mendatangi Mapolrestabes Semarang untuk melaporkan hilangnya Ratih, Rabu (29/7) siang. 

Kepada petugas, Djoko ciri-ciri anaknya adalah berbadan sedang dengan tinggi badan 165 cm dan berat badan 45 kg. Kulitnya sawo matang, serta rambut hitam ikal panjang.

”Pada hari Selasa (21/7), sekitar pukul 19.00, anak saya pamit mau ke RSUP dr Kariadi. Katanya mau jenguk teman. Terakhir terlihat ya malam itu,” ujar Djoko kepada petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, Rabu (29/7).

Djoko memaparkan, malam itu Ratih pergi ke luar rumah dengan mengenakan hem warna putih, celana panjang jeans warna biru, dan memakai sepatu sandal warna pink. Selain itu, Ratih juga membawa tas cangklong warna merah hitam.

Meski terlihat biasa, tapi naluri orang tuanya menyatakan ada sedikit keanehan. Terlebih saat Ratih berjalan dari rumahnya di Genuk Karanglo menuju ke sekitar Taman Makam Pahlawan. Di tempat tersebut, Ratih bertemu dengan seorang pria. 

”Itu yang tahu adiknya. Malam itu adik laki-lakinya sempat mengikuti sampai dekat makam Pahlawan. Di sana Ratih terlihat membonceng seorang pria mengendarai sepeda motor Vespa tanpa pelat nomor,” terang Djoko.

Sejak pergi berboncengan dengan pria Vespa tersebut, Ratih sampai saat ini belum juga pulang. Gadis 16 tahun tersebut juga tidak memberikan kabar. ”Awalnya saya pikir main dan langsung pulang. Tapi sampai sekarang belum pulang juga. Saya takut terjadi apa-apa dengannya, apalagi dia anak perempuan,” ungkapnya cemas.

SEMARANG – Djoko Sulistyo, 41, warga Genuk Karanglo RT 07 RW 01, Tegalsari, Candisari, Kota Semarang benar-benar merasa cemas. Bagaimana tidak,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News