Ogah jadi Kambing Hitam, Menteri Gobel Minta Pelindo II Ikut Bertanggung jawab
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel ogah dijadikan Kambing Hitam terkait masalah dwelling time atau lamanya waktu bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Menurutnya, seluruh pihak terkait turut andil dalam molornya dwelling time.
Selain kementerian terkait, Gobel juga meminta PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II bertanggung jawab dalam melakukan penertiban di kawasannya.
"Ini memang harus ditertibkan, dan itu bukan hanya di Kemendag saja. Tapi di semua, baik di Pelindo sendiri. Semua harus melakukannya bersama. Tidak bisa hanya di Kemendag saja, di kementerian lain juga demikian," papar Gobel di kantornya, Kamis (30/7).
Untuk mempersingkat waktu bongkar muat di pelabuhan, Kemendag kata Gobel telah mengeluarkan Peraturan Menteri (Permen), terkait pengurusan izin impor, yang menyebabkan lamanya proses dwelling time di pelabuhan.
Nantinya, para importir harus lebih dulu mengurus izin impornya, sebelum membawa produk mereka ke Indonesia. Bila ada importir yang masih bandel, maka barangnya tidak akan diturunkan.
"Kalau sudah terbawa (produknya), mereka tidak boleh bongkar dari kapal. Jadi mereka harus mengurus izinnya lebih dahulu supaya tidak menciptakan adanya lubang yang menjadi persoalan dan masalah," tandas pria berusia 52 tahun ini. (chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel ogah dijadikan Kambing Hitam terkait masalah dwelling time atau lamanya waktu bongkar muat di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- La Ode Muhammad Rusman Emba Divonis 3 Tahun Penjara di Kasus Suap Dana PEN Muna
- Pemprov DKI Dukung Kerja Sama Indonesia-Jepang untuk Pembangunan Berkonsep TOD
- Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Buat Terobosan untuk Peningkatan PAD
- Lestari Moerdijat: Gaya Hidup Sehat Harus jadi Perhatian Bersama
- Bea Cukai Kudus Gerebek 2 Tempat Produksi Rokok Ilegal di Jepara dalam 1 Jam
- Menteri Anas Temui Mensesneg, Bahas Kemajuan Skenario Perpindahan ASN ke IKN