Marinir 'Bercocok Tanam' Terumbu Karang

Marinir 'Bercocok Tanam' Terumbu Karang
Ilustrasi.

jpnn.com - TELUKPANDAN - Kerusakan terumbu karang di wilayah perairan Lampung saat ini mencapai 30 persen. Untuk itu sebagai upaya menjaga kelesetarian terumbu karang tersebut, Brigade Infanteri -3 Marinir Lampung melakukan penanaman terumbu karang sebanyak 28.000 bibit yang ditanam di enam titik di Kabupaten Pesawaran.

"Kalau berbicara kerusakan terumbu karang di Lampung berdasarkan hasil seminar yang sudah kita laksanakan pada tanggal 11 Agustus lalu, tingkatnya sudah mencapai sedang. Itu (data)  di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi yang kerusakannya  mencapai 30 persen," ungkap Danbrigif- 3 Marinir Lampung Kolonel (Mar) I Wayan Ariwijaya saat di konfirmasi pada penanaman terumbu karang yang dipusatkan di Pantai Klara, Desa Batu Menyan, Kecamatan Teluk Pandan kemarin.    

Dikatakan, sebagai langkah konkrit penyelamatan wilayah perairan laut dari kerusakan terumbu karang tersebut, Korps Marinir bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung, melakukan penanaman terumbu karang yang difokuskan  di Kabupaten Pesawaran.
    
"Penanaman terumbu karang di enam titik tersebut diantaranya  Pulau Kelagian, Tanjung Putus, Mutun, Pantai Lembing. Sebagai titik utama penanaman terumbu karang dilaksanakan di pantai Klara ini,"ucapnya.
    
Disinggung upaya yang dilakukan pihak Marinir terhadap ulah oknum-oknum yang melakukan perusakan terumbu dengan menangkap ikan menggunakan bom, upaya yang dilakukan Korps Marinir dalam hal pengawasan. Diakuinya, penanaman terumbu karang yang telah ditanam di enam titik tersebut akan dilakukan pengawasan.
    
Penanaman terumbu karang yang kami lakukan tidak berhenti disini saja, setelah kita tanam selanjutnya kita lakukan pemeliharaan. Makanya kita pilih tempat-tempat mudah dilaksanakan pengawasan seperti di enam titik tadi mudah kita lakukan pengawasan secara rutin.
    
"Jadi 5.000 bibit ini maksudnya, 5.000 media. Di mana satu media terdiri dari 16 sampai 20 bibit terumbu karang. Kurang lebih total 28 ribu bibit terumbu karang. Nah, untuk itu  Komandan Korps Marinir sudah memerintahkan, minimal setiap 3 bulan sekali kita laksanakan patroli-patroli sepanjang titik yang kita tanam tadi untuk dilakukan pengawasan,"jelasnya.
    
Sedangkan, lanjutnya upaya yang dilakukan untuk mencegah perusakan terumbu karang yang dilakukan oknum yang tidak bertanggungjawab" Pihaknya siap berkerja sama dengan aparat dan instansi terkait dalam mengamankan perairan Lampung terhadap perusakan-perusakan terumbu karang

"Kita bekerja sama dengan Polair dan Pangkalan TNI Angkatan Laut melaksanakan patroli-patroli di sekitar perairan Lampung. Dan sudah ada undang-undangnya, siapa yang berbuat salah akan ditindak tegas tentunya dengan aparat keamanan yang saya sebutkan tadi. Korps Marinir sifatnya membantu, apabila dari Polair, Pemda atau pangkalan Angkatan Laut meminta bantuan kepada Korps Marinir, kita siap membantu mengamankan perairan Lampung terhadap perusakan-perusakan terumbu karang,"tegasnya.
    
Senada ditambahkan Bupati Pesawaran Aries Sandi DP, melalui jajarannya siap mendukung dan membantu melakukan pengawasan terumbu karang yang telah ditanam dari perusakan yang dilakukan pihak-pihak tertentu.
    
"Kita melalui Dinas Kelautan dan Perikanan sangat mendukung apa yang telah dilakukan oleh Korps Marinir. Pada intinya kita siap mendukung dan membantu mengawasi apa yang sudah dilakukan (penanaman terumbu karang). Termasuk dari sisi anggaran, kita selama ini sudah membantu dalam menjaga kelesetarian terumbu karang di perairan Lampung khususnya di Pesawaran," terangnya.
    
Untuk itu, sebagai wujud concern mendukung program pemerintah pusat, pemerintah daerah akan menyinkronkan berbagai program pusat khususnya dibidang kemaritiman.
    
"Memang di era Pak Jokowi,  kemaritiman sangat diperhatikan sekali, dan kita siap menyinkronisasikan program pusat dengan daerah, termasuk dari sisi anggaran, dan dari tahun ke tahun selalu kita tingkatkan,"pungkasnya. (ozi)

TELUKPANDAN - Kerusakan terumbu karang di wilayah perairan Lampung saat ini mencapai 30 persen. Untuk itu sebagai upaya menjaga kelesetarian terumbu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News