Lima Provinsi jadi Percontohan Gerakan Literasi Sekolah

Lima Provinsi jadi Percontohan Gerakan Literasi Sekolah
Lima Provinsi jadi Percontohan Gerakan Literasi Sekolah

jpnn.com - JAKARTA--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan meluncurkan Gerakan Literasi Sekolah “Bahasa Penumbuh Budi Pekerti”. ‎

Gerakan ini dikembangkan berdasarkan Permendikbud Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Mendikbud mengatakan, Permendikbud tersebut adalah sebuah upaya untuk menumbuhkan budi pekerti anak.‎
 
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud Mahsun mengatakan Gerakan Literasi Sekolah ini bertujuan membiasakan dan memotivasi siswa untuk mau membaca dan menulis guna menumbuhkan budi pekerti. Dalam jangka panjang, diharapkan dapat menghasilkan anak-anak yang memiliki kemampuan literasi tinggi.
 
"Kegiatan literasi ini tidak hanya membaca, tetapi juga dilengkapi dengan kegiatan menulis yang harus dilandasi dengan keterampilan atau kiat untuk mengubah, meringkas, memodifikasi, menceritakan kembali, dan seterusnya," tutur Mahsun, Rabu (19/8).

Dia menyebutkan, selain di Jakarta, akan dilakukan rintisan atau percontohan Literasi Sekolah di daerah, yakni Sumatera Utara, Riau, NTB, dan NTT.

"Untuk tahap awal, lima provinsi yang kami jadikan daerah percontohan. Target kami, seluruh sekolah bisa melakukan literasi sekolah yang mengedepankan budi pekerti," tandasnya. (esy/jpnn)

 


JAKARTA--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan meluncurkan Gerakan Literasi Sekolah “Bahasa Penumbuh Budi Pekerti”.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News