Ulah Hacker, Data Perselingkuhan Pejabat Gedung Putih Ikut Bocor

Ulah Hacker, Data Perselingkuhan Pejabat Gedung Putih Ikut Bocor
Ulah Hacker, Data Perselingkuhan Pejabat Gedung Putih Ikut Bocor

WASHINGTON - Para hacker merilis 20 gigabytes data Ashley Madison, Kamis waktu setempat (20/8). Data tersebut disebarluaskan melalui dark web. Ini dua kali lebih banyak jika dibandingkan dengan data yang dirilis Selasa lalu (18/8).
    
"Data yang dirilis kali ini tampaknya sama sahnya dengan rilis yang pertama," terang TrustedSec, perusahaan yang bergerak di bidang keamanan dunia maya. Kamis lalu, data kedua yang berisi email dan kode komputer situs-situs perusahaan induk Ashley Madison itu disebarluaskan oleh situs Motherboard. Tapi, karena lokasinya pada dark web, maka bocoran data itu tidak bisa diakses dengan mudah.

"Dalam rilis ini, hacker menyebarluaskan seluruh email bisnis maupun korporasi milik Noel Biderman (chief executive perusahaan induk Ashley Madison, Avid Life Media atau ALM)," papar TrustedSec.

Selain itu, hacker juga membagikan kode-kode komputer beberapa situs milik ALM. Mereka juga membagikan data aplikasi telepon para pengguna Ashley Madison.
       
Penyebarluasan data komputer itu, menurut TrustedSec, bisa membayakan bisnis Biderman. Sebab, ada data-data rahasia yang ikut tersebarluaskan. Berbeda dengan Selasa lalu, kali ini, para hacker tampaknya sengaja membidik Biderman.

Buktinya, beberapa email yang dipublikasikan Kamis lalu itu dialamatkan kepadanya. Itu karena dia sempat meragukan kebenaran data yang dirilis Selasa lalu.
 
"Hai Noel, sekarang Anda bisa mengakui bahwa semua ini benar adanya".  Demikian bunyi salah satu email yang dialamatkan kepada bos ALM tersebut.

Tapi, selain Biderman, para tokoh publik dan barangkali politikus juga terkena dampaknya. Terutama, mereka yang gemar berselingkuh. Sebab, kali ini, ada akun para pejabat Gedung Putih dan tokoh politik dalam bocoran data.
    
Josh Duggar merupakan salah satu selebriti yang menjadi korban pembajakan Ashley Madison. Sebab, setelah datanya terbongkar, dia terpaksa mengakui aktivitasnya di situs yang mengusung slogan "Hidup Hanya Sekali. Berselingkuhlah" tersebut.

"Saya adalah pembohong terbesar. Saya selalu mengagung-agungkan kesetiaan dan norma keluarga, tapi saya selingkuh," ujarnya. (AP/AFP/hep/ami)


WASHINGTON - Para hacker merilis 20 gigabytes data Ashley Madison, Kamis waktu setempat (20/8). Data tersebut disebarluaskan melalui dark web. Ini


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News