12 Jamaah Embarkasi Batam Hilang saat Tragedi Mina

12 Jamaah Embarkasi Batam Hilang saat Tragedi Mina
Suasana di BPHI di Mina. Foto: petugas medis for JPNN

jpnn.com - BATAM - Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Batam menyatakan sebanyak 12 jamaah hilang dalam tragedi Mina, Kamis (23/9) lalu. Mereka merupakan jamaah yang tergabung dalam Kloter 14 asal Pontianak, Kalimantan Barat.

Sekretaris PPIH Embarkasi Batam, Mazdjad, mengatakan insiden ini berawal ketika sejumlah jamaah dari Kloter 14 Embarkasi Batam memisahkan diri dari rombongan saat hendak melempar jumrah di Mina.

"Mereka membentuk kelompok kecil dan bergabung dengan jamaah haji dari negara lain," kata Mazdjad, seperti dikutip dari Batam Pos (JPNN Group), Jumat (25/9).

Dia menjelaskan, kelompok kecil yang memisahkan diri ini diduga bergabung dengan jamaah haji dari Afrika dan Asia Selatan yang dijadwalkan melempar jumrah lebih awal dari jamaah haji asal Indonesia.

"Jamaah haji Indonesia semestinya melempar jumrah setelah zuhur," katanya.

Namun ke-12 jamaah haji yang hilang tersebut berangkat sejak pagi dengan harapan bisa melempar jumrah lebiih awal. Namun nahas, mereka terjebak dalam kemacetan perjalanan rombongan haji yang kemudian terjadi aksi saling dorong dan menyebabkan ratusan jamaah meninggal.

"Sampai saat ini petugas Kloter 14 Embarkasi Batam masih mencari 12 jamaah tersebut," katanya.

Selain 12 jamaah hilang, dalam rombongan kecil yang memisahkan diri itu ditemukan satu jamaah tewas bernama Busyaiyah Syahrel Abdul Gafar (bukan Syaisiyah Syahril Abdul Gafar). Informasi sementara, dari 12 jamaah yang belum ditemukan itu termasuk anak dan suami Busyaiyah.

BATAM - Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Batam menyatakan sebanyak 12 jamaah hilang dalam tragedi Mina, Kamis (23/9) lalu. Mereka merupakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News