Kalah dari Singapura dan Malaysia, Jokowi pun Malu
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo terus menyoroti lamanya waktu yang dibutuhkan untuk memulai usaha di Indonesia. Pasalnya, Indonesia saat ini menempati urutan nomor 6 di ASEAN sebagai negara dengan prosedur waktu lama yaitu 52,5 hari.
“Waktu yang dibutuhkan untuk memulai usaha, coba dicatat, malu kita ini, masih 52,5 hari. Bandingkan dengan Singapura 2,5 hari, Malaysia 5,5 hari. Sudah pembandingnya yang dekat-dekat saja,” kata pria yang kerap disapa Jokowi itu, saat memimpin rapat terbatas membahas masalah Foreign Direct Investment (FDI), di kantor kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/9).
Untuk memulai usaha di Indonesia, investor harus melewati 10 tahap prosedur. Inilah yang disesalkan mantan Wali Kota Solo itu. Indonesia kalah dengan Singapura dan Malaysia yang hanya memberikan syarat 3 tahapan prosedur untuk investor.
“Berarti 70% harus hilang,” lanjutnya.
Karena itu, Jokowi meminta kementerian teknis untuk mengumpulkan semua yang berkaitan dengan hal-hal perizinan dan persyaratan untuk disederhanakan dan memudahkan masuknya investor.
“Perlu betul-betul langkah konkret yang dampaknya dirasakan langsung oleh dunia usaha , investasi, masyarakat yang ingin memulai sebuah usaha,” tegasnya. (flo/jpnn)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo terus menyoroti lamanya waktu yang dibutuhkan untuk memulai usaha di Indonesia. Pasalnya, Indonesia saat ini menempati
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lebih Aman dan Nyaman, Ini Cara Mudah Pantau Transaksi Kartu Kredit BRI di BRImo
- Pertamina NR-Fikom Unpad Berkolaborasi Garap Komunikasi Strategis Soal Transisi Energi
- 3 UMK Binaan Pelindo Ikut Pameran di Luar Negeri
- Pascaidulfitri, Transaksi Emas di Pegadaian Naik 15 Persen
- Ekonomi Bergejolak, Begini Strategi BKI
- Cermati Perkembangan Global, BRI Lebih Fokus ke Tantangan Domestik Melalui Pemberdayaan UMKM