Karena Ini, Menkes Dituding Tak Punya Empati

Karena Ini, Menkes Dituding Tak Punya Empati
Akibat asap, anak sekolah pun tak mendapatkan udara yang sehat/ radar sampit

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR Lukman Edy menuding Menteri Kesehatan Nila F Moeloek tidak punya rasa empati karena membiarkan korban bencana asap terus berjatuhan hingga kini di Sumatera. 

Bahkan, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menilai pemerintah tidak serius dalam Penanganan Korban Asap. "Korban sudah berjatuhan terkena ISPA, bahkan anak anak balita sudah ada yang meninggal dunia," kata Lukman Edy saat dihubungi, Kamis (15/10).

Dia menyampaikan bahwa bukti ketidak seriusan pemerintah bisa dilihat dari pelayanan yang diberikan kepada korban bencana asap. Masker yang disalurkan tidak massif dan hanya di perkotaan, tidak sampai ke desa desa.

Selain itu, masker yang dibagikan pemerintah juga jauh dari kualitas yang standar untuk kesehatan. Seharusnya, kata politikus yang akrab disapa LE, pemerintah membuat posko khusus pelayanan kesehatan di rumah sakit untuk korban ISPA akibat bencana asap. 

"Posko harus diadakan di semua rumah sakit dan pemerintah harus membiayainya. Saya rasa ini, menteri kesehatan tidak paham urusan dan tidak punya rasa empati sama sekali," tegasnya.

dari laporan yang Ia peroleh, ada korban ISPA di Sumatera Selatan yang sampai meninggal dunia setelah di tolak dari beberapa rumah sakit karena tidak punya biaya, dan belum termasuk dapat program BPJS. 

"Bahkan sekarang orang tuanya dikejar kejar rumah sakit, karena berhutang Rp. 7,8 juta. Saya meminta pemerintah membiayai semua kebutuhan masyarakat untuk rehabilitasi kesehatan akibat bencana asap, baik yang terkena ISPA ataupun penyakit lainnya yang lebih berat," pungkasnya.(fat/jpnn)

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR Lukman Edy menuding Menteri Kesehatan Nila F Moeloek tidak punya rasa empati karena membiarkan korban bencana


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News