Sempat Menelan 'Pil Pahit', Demokrat Siapkan Kader Berantas Benalu Sosial

Sempat Menelan 'Pil Pahit', Demokrat Siapkan Kader Berantas Benalu Sosial
Peserta Angkatan Pertama "Sekolah Antikorupsi" Partai Demokrat. FOTO: DOK.Partai Demokrat for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Korupsi  merupakan benalu sosial yang memiliki dampak buruk bagi penyelenggaraan negara. Dalam Indeks Persepsi Korupsi (IPK) tahun 2014 misalnya, Indonesia berada di peringkat 107 dari 174 negara.

Peringkat tersebut kalah dari Singapura (84), Brunei Darussalam (60), Filipina (38) dan Thailand (38). Perbandingan yang sangat jauh dengan negara tetangga menjadi tantangan tersendiri bagi aktor-aktor penyelengara negara untuk memperbaiki dan memberantas benalu tersebut. 

Menurut Ketua Departemen Urusan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) DPP Partai Demokrat, Jemmy Setiawan mengatakan Partai Demokrat memiliki komitmen dalam upaya pemberantasan korupsi.

“Meskipun kami menyadari, Partai Demokrat juga sempat menelan ‘pil pahit’ dengan adanya beberapa oknum kader Partai Demokrat yang tersangkut korupsi di masa lalu. Namun segala upaya perbaikan diri telah kami lakukan,” kata Jemmy Setiawan dalam siaran persnya diterima JPNN.com, Selasa (10/11).

Salah satu upaya Partai Demokrat untuk memberantas korupsi, menurut Jemmy, menjalin kerja sama dengan KPK dalam menyelenggarakan “Sekolah Anti Korupsi” khusus untuk kader-kader Partai Demokrat.

“Sekolah ini sebagai upaya preventif untuk mencegah terjadinya kesalahan yang sama seperti di masa lalu,” kata Jemmy.

Menurutnya, korupsi telah menyebabkan kerugian negara dan melanggar hak-hak sosial dan ekonomi masyarakat. Padahal, kata dia, Indonesia masih mengalami banyak persoalan seperti kemiskinan, pengangguran serta kerusakan lingkungan.

“Penyelewengan atas kekuasaan dalam motif korupsi jelas tidak bisa dibenarkan oleh dalil apapun dan perlu diberantas,” tegas Jemmy.

JAKARTA – Korupsi  merupakan benalu sosial yang memiliki dampak buruk bagi penyelenggaraan negara. Dalam Indeks Persepsi Korupsi (IPK)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News