Tim Ragana Demokrat Siaga Satu
jpnn.com - JAKARTA – Ketua Divisi Tanggap Darurat dan Penanggulangan Bencana DPP Partai Demokrat, Umar Arsal mengingatkan pemerintah pusat dan daerah khususnya wilayah yang menjadi langganan banjir harus siap siaga dalam mengatasi musim hujan yang mengakibatkan banjir dan tanah longsor.
Anggota Komisi V DPR itu mengatakan, ada beberapa yang harus dilakukan dalam mengatasi musim hujan diantaranya memperbaiki saluran air, normalisasi sungai, memperbaiki bendungan yang sudah tidak layak serta mengawasi tebing-tebing yang tidak memungkinkan. Selain itu peran aktif Menteri Pekerjaan Umum dan Basarnas dalam memantau musim hujan.
“Terpenting koordinasi dan gerak cepat yang harus dilakukan pemerintah baik pusat dan daerah, jangan sampai kecolongan. Karena cuaca tidak bisa diprediksi, bisa saja hujan terus mengukur meskipun BMKG memprediksi hujan masih lama," kata Umar Arsal, Minggu (15/11).
Dalam mengatasi musim hujan berdampak banjir, lanjut politisi asal Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara itu, tim Rajawali Siaga dan Penanggulan Bencana (Ragana) DPP Partai Demokrat telah diinstruksikan agar siaga 24 jam dan siap terjun ke wilayah-wilayah terjadi bencana.
Tim Ragana ini menurut Umar, sudah terlatih menangani bencana dan tersebar di berbagai daerah.
“Ragana sudah menyiapkan dapur umum, perahu karet, dokter untuk membantu masyarakat. Relawan Ragana selalu siap, tanpa diperintahkan bilamana ada daerah yang mengalami musibah kita akan terjukan,” tegas Umar.(fat/jpnn)
JAKARTA – Ketua Divisi Tanggap Darurat dan Penanggulangan Bencana DPP Partai Demokrat, Umar Arsal mengingatkan pemerintah pusat dan daerah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Tuntutan 3 Ormas Islam, Nomor 2 Meminta 8 Hakim MK Tobat
- Ditangkap Densus, 8 Orang Kelompok Jemaah Islamiyah Jadi Tersangka
- Formasi CPNS 2024 & PPPK Terbanyak untuk Honorer Tenaga Teknis
- 7 Kecamatan di Trenggalek Dilanda Banjir dan Tanah Longsor
- Bersama TNI AU, BAZNAS Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara
- AMMI Batalkan Aksi Menjelang Putusan Sengketa Pilpres, Ini Alasannya