DPD Minta BPK dan KPK Audit Pembangunan Jalan Sentani ke Abepura
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari daerah pemilihan Provinsi Papua, Carles Simaremare minta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaudit kegiatan pembangunan dan pelebaran jalan dari Sentani ke Abepura.
Pembangunan jalan itu menelan biaya senilai lebih dari Rp 80 miliar. Saat itu, biaya pembangunan diambil dari APBN tahun anggaran 2014.
"Dalam APBN tahun 2014, melalui Kementerian PU dan Perumahan Rakyat dilaksanakan pembangunan dan perluasan jalan dari Sentasi ke Abepura senilai lebih dari Rp 80 miliar," kata Carles, Minggu (22/11).
Dia menganggap penting audit BPK karena ada kejanggalan. Yakni, penggunaan rencana anggaran yang tidak sesuai.
"Saat saya menyisir jalan Sentani ke Abepura, ditemukan sekitar 500 meter ruas jalan yang sama sekali tidak dikerjakan," ujar Carles.
Dia menambahkan, ada pembangunan infrastruktur di beberapa kabupaten yang dilaksanakan tidak sesuai presentasi kegiatan dan dana yang dikucurkan untuk Papua melalui APBN 2014.
"Karena itu, sebagai wakil daerah di DPD RI, saya minta BPK audit proyek APBN ini dengan cara menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," tegas Carles. (fas/jpnn)
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari daerah pemilihan Provinsi Papua, Carles Simaremare minta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerindra Disarankan Beri Tiket Pilkada Banyuwangi kepada Sumail Abdullah
- Melenggang ke Senayan, Fathi Ungguli Petahana 3 Periode
- Gugatan Anies-Imin dan Ganjar-Mahfud ke MK Soal Diskualifikasi Prabowo-Gibran Dinilai Mustahil
- Cak Imin Didorong Maju Pilgub Jatim, Dewan Syuro: Kader Fokus Kawal MK
- Lodewijk Tegaskan Munas Golkar Hanya Bisa Digelar Desember
- Airlangga Dinilai Jadi Tokoh Utama di Balik Melejitnya Suara Golkar di Pemilu 2024