Giliran Guru Diamuk Beruang Madu

Giliran Guru Diamuk Beruang Madu
Ilustrasi.

jpnn.com - KARANG INTAN - Seorang guru madrasah, Jumaidi (35) menjadi korban amukan Beruang Madu tersebut.  Warga Desa Kiram, Karang Intan, Kabupaten Banjar mengalami luka cakaran.

Warga sekitar, Mina mengungkapkan, insiden memilukan ini terjadi Minggu (22/11) pagi. Kala itu, Jumaidi ingin pulang ke rumah dari kebun karet miliknya. Ia memang terbiasa menyadap karet di hari libur.

Beberapa jam menyadap karet ia pun memutuskan pulang. Rupanya, sang beruang sudah menunggu mangsanya tersebut. Beruang tepat berada di hadapan Jumaidi.

Tanpa basa-basi, beruang itu langsung melayangkan cakarnya. Sambil melindungi wajah dengan telapak tangan, Jumaidi berbalik arah lalu tiarap. Cakaran beruang itu merobek bagian belakang paha Jumaidi. Melihat korbannya terluka, beruang pergi menghilang.

Usai mendapatkan serangan bertubi-tubi dari beruang, Jumaidi lalu pulang dengan sisa tenaganya. Sambil terpincang-pincang dia lalu meminta tolong warga yang kebetulan ditemui. Oleh warga, Jumaidi dilarikan ke rumah bidan Eli di Desa Mandiangin Barat.

“Ada 13 jahitan di paha. Kasihan guru Jumaidi. Ia sekarang dirawat di rumah,” ucapnya kepada Radar Banjarmasin (Jawa Pos Group), Senin (23/11) kemarin.

Ketika dikonfirmasi, Pambakal Desa Kiram, Hermawan, membenarkan warganya diserang beruang madu. “Kejadiannya sekitar pukul 09.00 Wita,” ujarnya.

Dikonfirmasi, Kasi Konservasi Wilayah II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalsel Ridwan Effendi membenarkan kejadian naas tersebut. Rencananya, Selasa (24/11) hari ini pihaknya bakal meninjau lokasi kejadian untuk memastikan penyebab serangan tersebut. “Iya kita dapatkan informasi dari warga. Besok (hari ini, red) kita ke lokasi,” ujarnya.

KARANG INTAN - Seorang guru madrasah, Jumaidi (35) menjadi korban amukan Beruang Madu tersebut.  Warga Desa Kiram, Karang Intan, Kabupaten Banjar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News