Jalur Maut Kembali "Minta Korban", Bodi Bus Terkelupas, Untung Penumpangnya...

Jalur Maut Kembali "Minta Korban", Bodi Bus Terkelupas, Untung Penumpangnya...
Bus Mira yang mengalami kecelakaan di jalur maut Surabaya-Madiun. FOTO: JAWA POS GROUP

jpnn.com - MADIUN - Jalur maut Madiun Surabaya kembali “meminta korban”. Sebuah bus dan truk terlibat kecelakaan hebat di pertigaan lampu merah Buduran, Madiun, Jumat (27/11).  Saat itu bus Mira nopol S 7320 US dikemudikan Djoko Pramono, 33, warga Surabaya, menghantam truk tronton nopol L 8831 UE yang dikendarai Mujari, 74, warga Jombang. Akibatnya bus mengalami rusak parah. Bodinya terkelupas.

Kecelakaan tersebut terjadi pukul 02.30, tepatnya hanya beberapa saat setelah traffic light di pertigaan Buduran menyala hijau. Saat itu truk tronton bermuatan material menyeberang ke kanan. 

Tiba-tiba, bus antarkota antarprovinsi (AKAP) itu nyelonong dari sisi kiri, lalu menumbur bagian belakang truk yang relatif panjang tersebut.

Meski tidak sampai mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, tujuh penumpang bus menderita luka serius hingga dilarikan ke RSUD Caruban. Kecelakaan hebat itu juga membuat separo bodi bus bagian kanan terkelupas.

Sejumlah kursi penumpang rusak. Kaca depan dan samping bus hancur berantakan. ''Begitu lampu (traffic light) menyala hijau, saya pelan-pelan belok ke kanan. Tetapi, baru jalan beberapa meter, bus tiba-tiba menyambar dari sisi kiri,'' ungkap Mujari.

Novi, kernet bus Mira, menambahkan bahwa kecelakaan tersebut disebabkan kondisi jalan yang licin. Juga, laju bus saat di pertigaan Buduran itu terlalu ke kanan. 

“Kami memang jalan terlalu ke kanan sehingga membentur bagian belakang truk tronton itu,'' ungkapnya.

Sementara itu, di UGD RSUD Caruban, salah seorang penumpang yang terluka, Nining, tampak tidak kuasa menahan tangis.

Perempuan 39 tahun asal Klaten tersebut harus dirawat intensif karena mengalami patah tulang di tiga bagian tubuhnya. Yakni, tulang paha, tangan, serta kemaluan. ''Lukanya serius. Dia harus dirujuk ke RSUD Soedono Madiun,'' kata dr Galuh, dokter jaga di RSUD Caruban.

Kasatlantas Polres Madiun Khristanto Widhi Nugroho menjelaskan, kecelakaan hebat pada pagi buta itu ditengarai terjadi karena bus Mira yang ugal-ugalan. Saat hendak mendahului kendaraan, pengemudi bus tidak menghitung secara cermat. Bodi bus yang rusak parah langsung dievakuasi ke Terminal Caruban. ''Saat menabrak, bus diperkirakan melaju di atas 50 kilometer per jam,'' paparnya. (fin/eba/c15/any) 


MADIUN - Jalur maut Madiun Surabaya kembali “meminta korban”. Sebuah bus dan truk terlibat kecelakaan hebat di pertigaan lampu merah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News