Pekan Depan, BPK Datangi Kemenpora dan KOI, Ada Apa?

Pekan Depan, BPK Datangi Kemenpora dan KOI, Ada Apa?
ILUSTRASI. FOTO: Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Dugaan adanya kejanggalan dalam penggunaan anggaran sosialisasi Asian Games 2018 pada Desember 2015 lalu dijawab oleh Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

Wakil Ketua KOI, Muddai Maddang menyebut, masalah adanya kejanggalan sudah direspon secara administratif.

Muddai menuturkan, Ketua Umum KOI Erick Thohir tak ingin masalah anggaran sosialisasi ini berlarut-larut. Untuk itu, pihaknya telah mengirimkan surat kepada BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan).

“Intinya surat itu minta pendampingan pekerjaan yang sudah dilaksanakan supaya tidak keliru,” katanya saat ditemui, Sabtu (6/2).

Terkait hasil rapat dengan Komisi X DPR RI, Muddai mengakui bahwa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) siap bergerak. Rencananya, pekan depan BPK akan mendatangi Kemenpora dan Panitia Asian Games, Inasgoc, untuk melakukan audit keuangan.

“Mereka akan melakukan penyelidikan dengan tujuan tertentu,” terangnya.

Permasalahan anggaran sosialisasi Asian Games pada Desember 2015 adalah keluarnya dana Rp 61 miliar. Dana itu untuk sosialisasi di 6 kota. Namun, pada kenyataannya, sosialisasi dengan anggaran bermiliar-miliar rupiah itu dipertanyakan Komisi X.

Menurut Muddai, anggaran Rp 61 M itu tidak habis seluruhnya. Saat ini masih ada sisa Rp 37 M.

JAKARTA – Dugaan adanya kejanggalan dalam penggunaan anggaran sosialisasi Asian Games 2018 pada Desember 2015 lalu dijawab oleh Komite Olimpiade

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News