Paradigma Baru KADIN Sejalan dengan Visi Kerakyatan Jokowi

Paradigma Baru KADIN Sejalan dengan Visi Kerakyatan Jokowi
Pengurus baru KADIN hasil Munas 2015 bersama Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jumat (15/4). Foto: KADIN for JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta bersama pengurus pusat serta daerah Kamar Dagang dan Industri (KADIN) pada Jumat lalu ( 15/4 ) bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Ada beberapa hal penting disampaikan KADIN kepada presiden yang beken disapa dengan nama Jokowi itu.

Yang pertama, Ketua Umum KADIN Eddy Ganefo menyampaikan hasil musyawarah nasional (munas) pada 2015 silam. Selain itu Eddy juga menyampaikan visi dan misi KADIN saat ini dengan paradigma barunya yang berorientasi kepada ekonomi kerakyatan, serta tetap melibatkan seluruh pengusaha kecil dan besar.

Dalam catatan KADIN, 2 persen dari total Indonesia mestinya jadi pegusaha. Sedangkan angka saat ini baru sampai 1,65 persen.

Karenanya, kata Eddy, pardigma baru KADIN itu juga sejalan dengan kebijakan Presiden Jokowi penciptaan jutaan lapangan kerja baru sekaligus memperkuat ekonomi kerakyatan. “Untuk itulah berbagai upaya kami lakukan, seperti melakukan pembinaan-pembinaan kepada pengusaha kecil dan menengah, melakukan berbagai pelatihan seperti Goes to Campuss kepada generasi muda agar termotivasi menjadi seorang pengusaha,” katanya.

KADIN juga mendukung program pemerintah untuk harga daging sapi di pasaran dan program sejuta rumah.  KADIN pun berupaya agar harga daging sapi di pasaran yang saat ini tembus Rp 100 ribu bisa turun menjadi sekitar Rp 80 ribu.

Sedangkan Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Nur Achmad Affandi menegaskan, organisasi pengusaha itu bersifat elitis lagi. Menurutnya, paradigma baru KADIN adalah memperkuat program pemerintah tentang ekonomi kerakyatan seperti amanat Pasal 33 UUD 1945.

Sementara Ketua Dewan Pertimbangan KADIN,  Oesman Sapta menegaskan, pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Negara itu menunjukkan pemerintah tak mengakui pihak lain yang masih mengatasnamakan KADIN Indonesia. Menurutnya, KADIN yang dibinanya saat ini justru sejalan dengan program pemerintah.

“Matahari cuma satu. Kadin pimpinan Eddy Ganefo ini diterima Presiden dan visinya ternyata sejalan dengan visi dan misi pemerintah.  Saya harap akan sejalan dan seirama,” pungkasnya.(adv/ara/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News