Akhirnya, Mengikhlaskan Dia Pergi Selama-lamanya

Akhirnya, Mengikhlaskan Dia Pergi Selama-lamanya
Noviani Danar Kinastri (kiri) bersama suami dan anaknya, almarhum Mohammad Zimmy Al Fachry Roliskana. FOTO: Lombok Post/JPNN.com

jpnn.com - MATARAM – Apa jadinya jika tanggal kematian anaknya sudah diprediksi. Namun vonis ini tidak membuat putus asa Kikin. Dia tetap yakin bahwa masih ada jalan menyelamatkan anaknya.

Meski akhirnya harus mengikhlaskan almarhum Mohammad Zimmy Al Fachry pergi selama-lamanya, namun Kikin merasa perjuangannya sudah maksimal. Ia juga melihat sang anak sangat gigih untuk sembuh dari penyakit leukemia (kanker darah, red). Gambaran itu masih terekam dalam benaknya.

Semangat itulah yang juga membuatnya merasa tabah saat sang anak sudah tidak ada. Ia merasa banyak pelajaran yang bisa dipetik dari pengalamannya itu. Kikin kini juga bergabung dengan komunitas peduli kanker, untuk menyelamatkan anak-anak dan penderita leukemia. 

Kikin menyadari, merawat anak yang terkena leukemia tidak mudah. Bahkan sangat berat. Namun dalam posisi itu, orang tua harus mampu menjadi benteng, agar sang anak memiliki kekuatan untuk bisa sembuh.

Sebab banyak juga orang tua yang pasrah karena tidak mampu, dan membiarkan anak berjuang sendiri dalam sakit. “Padahal penyakit leukemia masih bisa disembuhkan,”  katanya seperti dilansir Lombok Post (Grup JPNN).

Leukemia ini bukan penyakit yang tiba-tiba ada tapi penyakit yang dibawa sejak dalam kandungan. Meski demikian, leukemia bukan penyakit keturunan. Tapi bawaan anak sejak lahir.

Bahkan setiap orang mempunyai kanker, hanya saja faktor pemicunya berbeda-beda, ketika daya tahan tubuhnya menurun maka aktiflah sel kanker itu. Hal ini dipengaruhi pola makan, makanan serba instan, semua jajanan dan minuman yang mengandung pengawet. “Itulah faktor-faktor penyebabnya,” kata Kikin.

Ia berharap orang tua tidak mudah putus asa bila anaknya terkena leukemia. Sebab pasti selalu ada jalan. Zimy juga sempat sembuh dan menjalani pengobatan dengan lancar, meski akhirnya takdir berkata lain. Artinya, harapan untuk sembuh selalu ada, sebab ia yakin Tuhan berkuasa atas segala-galanya.  

MATARAM – Apa jadinya jika tanggal kematian anaknya sudah diprediksi. Namun vonis ini tidak membuat putus asa Kikin. Dia tetap yakin bahwa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News