KLIK! Formula Baru Mengatasi Infeksi Kulit

KLIK! Formula Baru Mengatasi Infeksi Kulit
Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin, Imran Yusuf (kiri) dan Dike Dandari Sukmana memperlihatkan hasil penelitiannya, Nisomal Delivery System. Foto: Yusuf Wahil/Fajar

jpnn.com - LIMA mahasiswa Universitas Hasanuddin membuka alam pikir baru di dunia pengobatan, khususnya masalah infeksi kulit.

Imran Yusuf dari Fakultas Farmasi, Dike Dandari Sukmana ( Farmasi), Muhammad Arifuddin (Farmasi), Muh Muslih Akram (Fakultas MIPA) dan Safitri (Fakultas kedokteran), memilih bahan dasar jamur sebagai penangkal infeksi. Mereka terdorong mencari formula baru untuk pengobatan infeksi kulit. Sekaligus sebagai antibiotik untuk bakteri. 

Infeksi bakteri di kulit dapat sembuh dengan bahan alami. Ekstrak jamur daun kumis kucing, salah satunya. Atas ide itu, kelimanya mendapat apresiasi dari Dirjen Pendidikan Tinggi. Mereka mendapat beasiswa penelitian atas penemuan terbaru ini. 

"Saat kami ajukan proposal, langsung direspons positif. Kami mulai kerjakan Maret lalu, hasilnya sudah mulai kelihatan," ujar Dike Dandari, seperti dikutip dari Fajar, Rabu (27/4).

Penelitian mereka kini sudah memasuki tahap ekstraksi. Imran Yusuf dan Dike Dandari sibuk menyiapkan hasil isolat dari jamur daun kumis kucing. Tiga rekannya masih dalam perkuliahan.

Dike memasukkan hasil isolat yang dicampur Ethil Asetat di corong pisah. Tujuannya untuk memisahkan larutan dengan endapan. Sementara Imran mengamati serta mencatat segala perubahan bentuk atas proses pencampuran nantinya. 

"Ini proses untuk mendapatkan ekstrak murni (Niosomal). Endapan inilah yang akan melalui beberapa proses lagi, seperti fermentasi serta pemurnian," ucap mahasiswi yang masih semester empat tersebut. 

Hasil dari ekstrak tersebut bakal berbentuk gel. Bisa langsung dipakai, pasca uji coba untuk kelayakan. Atau dicampur dengan krim kosmetik yang telah ada. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News