Kapal Induk Amerika Patroli di Laut Natuna

Kapal Induk Amerika Patroli di Laut Natuna
Ilustrasi salah satu kapal induk milik AS. Foto: AFP

jpnn.com - NATUNA - Klaim laut Cina Selatan hingga wilayah perairan Natuna oleh Tiongkok saat ini masih belum usai. Kondisi ini dinilai dengan adanya kapal perang angkatan laut Amerika Serikat melintas dekat perairan Natuna, Selasa kemarin.

Danlanal Ranai, Kolonel Laut (P) Arif Badrudin membenarkan, saat ini kapal induk angkatan laut Amerika Serikat  (Mother Ship) sedang berlayar di laut Cina Selatan.

Kapal induk negara adikuasa itu dikawal dengan kapal Tabir Fregrat dan helikopter jenis Black Hawk, serta pesawat fighter. Melintas sekitar 5 nautical miles dari dari FPSO Platform Anoa Premier Oil Natuna.

Namun kata Dandalanal, kapal induk angkatan laut Amerika Serikat yang berlayar di laut Cina Selatan memiliki misi yang sudah diberitahukan kepada pemerintah dan mengerahkan dua armada perang untuk mengawal, yakni KRI Sultan Thaha Syaifudin-376 dan KRI Slamet Riyadi-352.

"Kapal perang Amerika Serikat berlayar dalam rangka Operasi Freedom Of Navigation (FON) di perairan Laut Tiongkok Selatan," kata Danlanal Ranai, Kamis (28/4). 

Operasi ini jelasnya, ditujukan untuk men-challenge klaim Tiongkok yang berlebihan atas perairan tersebut dengan cara berlayar di perairan yang diklaim Tiongkok.

Saat ini kata Arif, tidak ada insiden yang memanas. Angkatan Laut Amerika secara periodik melaksanakan operasi Freedom Of Navigation untuk menentang klaim wilayah perairan yang berlebihan yang dilakukan negara pantai. Operasi ini dilakukan di berbagai belahan dunia seperti di Teluk persia, Libya dan termasuk Laut Cina Selatan.

"TNI AL sendiri sudah melakukan koordinasi dan melakukan shadowing terhadap gugus tugas tersebut, mengerahkan beberapa KRI, seperti KRI Sultan Thaha Syaifudin-376 dan KRI Slamet Riyadi-352," jelas Arif Badrudin.(arn/ray/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News