Buset! Sebulan 42 Kasus Narkoba, Daerah Ini Paling Banyak

Buset! Sebulan 42 Kasus Narkoba, Daerah Ini Paling Banyak
ilustrasi. Foto: Dokumen JPNN

jpnn.com - TANGERANG - Sebanyak 42 kasus peredaran narkoba di Kota Tangerang diungkap Satnarkoba Polres Metro Tangerang Kota. Kasus itu diungkap dalam Operasi Berantas Sindikat Narkoba (Bersinar) yang berlangsung selama sebulan sejak 21 Maret hingga 19 April. 

Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Jonter Banuarea mengatakan, dari 45 kasus tersebut terdapat 45 sindikat narkoba ditindak dan kini tengah menjalani proses hukum. "Dari 45 tersangka, 5 orang diklasifikasikan merupakan TO (Target Operasi-red) berhasil kita tangkap," ujarnya kepada Tangerang Ekspres (Jawa Pos Group), Jumat (29/4). 

Dijelaskan, tersangka ditangkap dalam waktu dan tempat berbeda. Menurutnya, barang bukti yang berhasil diamankan adalah sabu dan ganja. Total keselurhan sabu seberat 71,68 gram dan ganja 20.365 gram. " Semua barang bukti hasil operasi akan dimusnahkan," ungkapnya.

Operasi Bersinar ini turut dilaksanakan oleh delapan Polsek yang berada dalam wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota. Delapan Polsek inilah yang kemudian melakukan penindakan hingga akhirnya berhasil mengungkap 42 kasus tersebut. Selain mengungkap kasus terkait peredaran narkoba, pihaknya kemudian menjadi tahu dan mulai memetakan titik-titik wilayah mana saja yang rawan akan peredaran narkoba di Kota Tangerang.

Rinciannya, wilayah Ciledug 8 kasus berhasil diungkap, 2 kasus di Cipondoh, 1 kasus di Tangerang, 6 kasus di Batuceper, 1 kasus di Neglasari, 8 kasus di Karawaci, 2 kasus di Benda, 7 kasus di Jatiuwung, sisanya pengungkapan dilakukan di wilayah Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan dengan total 7 kasus. "Wilayah Ciledug paling banyak dengan 8 kasus, diikuti wilayah Karawaci dan Jatiuwung," ujarnya.

Dalam operasi ini, selain melakukan pendindakan secara represif, pihaknya juga melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba dengan aktif melakukan penyuluhan dengan mendatangi sekolah, terminal, pasar dan tempat keramaian lainnya serta mensosialisasikan lewat stiker dan spanduk. “Kita pernah buat spanduk terbesar saat kampanye Operasi Bersinar di Tangcity," katanya.

Operasi Bersinar jelas Jonter, merupakan instruksi langsung Presiden RI. Di Kota Tangerang Operasi dilakukan secara terpadu melibatkan Pemkot Tangerang, TNI dan masyarakat. "Jadi selain penegakkan hukum, ada kampanye anti narkoba, jadi lebih kepada Preventif dan preemtif dilakukan dimanapun, bentuknya sosialisasi dan penekanan ke semua elemen masyarakat, bahwa narkoba ini sangat berbahaya," ujarnya.

Kendati Operasi Bersniar telah berakhir, menurutnya upaya pemberantasan narkoba tetap berlanjut. Sebab seperti yang diketahui bahwa narkoba merupakan musuh bangsa. "Aparat penegak hukum berkewajiban memberantas narkoba. Kami tetap intens melakukan pembinaan ke masyarakat hingga penindakan kepada sindikat narkoba," tegasnya. (mg-14/jpg)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News