Tolak Ajakan Ikut Tawuran, Dikeroyok Teman Sendiri

Tolak Ajakan Ikut Tawuran, Dikeroyok Teman Sendiri
Ilustrasi. Foto: Dokumen JPNN

jpnn.com - BENGKULU – Riki Efendi warga Sentiong RT.2 RW.1 Kelurahan Belakang Pondok, Bengkulu  menjadi korban pengeroyokan temannya sendiri, Kamis (28/4) dinihari. Tiga pelakunya adalah warga Muhajirin Kelurahan Padang Nangka, Kecamatan Teluk Segara, Bengkulu.

Saat dikeroyok, Riki sedang duduk-duduk di depan salah satu ruko Kampung Cina. Lokasinya persis di depan Benteng Marlborough, Bengkulu. 

Kronologis kejadian, malam itu Riki bersama dua temannya Loong dan Fajri sedang duduk-duduk di tempat kejadian perkara (TKP). Lalu datang salah satu teman korban yang lainnya, Asep mengadu kepada korban dan menceritakan kalau dirinya ribut dengan warga Muhajirin. 

Asep bermaksud meminta bantuan kepada korban untuk sama-sama melawan warga Muhajirin.

Namun korban tidak mau menolong Asep dan berkata “Ah, kau kalau ada masalah aja datang ke sini, pergilah kau,” ujar korban saat melaporkan kejadian itu ke Polsek Teluk Segara.

Saat mengusir Asep, korban juga sempat menendangnya. Dengan rasa kecewa, Asep pergi meninggalkan korban. Selang lima menit kemudian, Asep datang kembali dengan membawa 10 orang temannya. Tiga diantara mengaku warga Muhajirin. Ketiga pelaku mendekati korban dan langsung mengeroyok korban habis-habisan.

Karena kalah tenaga dan jumlah, korban tak berkutik. Sedangkan dua teman korban Loong dan Fajri hanya melihat saja dan tidak berani membantu. Kemudian Polsek Teluk Segara mendapat informasi dari masyarakat soal keributan. 

Anggota Polsek Teluk Segara yang sedang melakukan patroli langsung meluncur ke TKP. Saat tiba di TKP, pengeroyokan sudah selesai. Para pelaku keburu kabur.

BENGKULU – Riki Efendi warga Sentiong RT.2 RW.1 Kelurahan Belakang Pondok, Bengkulu  menjadi korban pengeroyokan temannya sendiri, Kamis

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News