Panglima TNI Disambut Tarian Bumi Cenderawasih

jpnn.com - SORONG – Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo meninjau Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut XIV Sorong, Jalan Babua No. 1, Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (29/4).

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI didampingi oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Wiyarto, Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman, Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian dan Waasops Panglima TNI Laksma TNI Harjo Susmoro

Setibanya di Bandara Domine Eduard Osok, Sorong, usai melakukan serangkaian kegiatan dari Kabupaten Timika dan Kaimana, Papua Barat, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Jenderal TNI Mulyono langsung disambut dengan Tarian Penjemputan Bumi Cendrawasih dan Tradisi Injak Piring, sebagai orang besar yang datang ke Sorong.

Sebagai wujud penghormatan, Panglima TNI dan KSAD disematkan topi khas Papua oleh para penari. Bahkan mereka terlihat ikut menari sambil berjalan diiringi penari masuk ke dalam ruang tunggu bandara.

Seperti dilansir dalam siaran pers Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin, Panglima TNI dan KSAD tampak menikmati menari bersama dengan para penari yang berasal dari Suku Moi layaknya seorang raja.

Saat tiba di Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) XIV yang baru berumur kurang lebih setahun diresmikan, Panglima TNI beserta rombongan segera menuju Dermaga yang sedang dibangun. Tampak beberapa tiang pancang yang digunakan untuk pondasi di atas Dermaga.

Perluasan Dermaga ini bertujuan meningkatkan kapasitas kapal yang dapat bersandar untuk KRI berukuran besar.

Panglima TNI sempat bertanya mengenai ukuran tiang pancang pelabuhan. “Berapa meter tiang itu?,” tanya Panglima TNI saat berdialog dengan salah seorang Staf di Dermaga Lantamal XIV Sorong. “34 meter Pak, ini ring yang menancapkan ke dasar laut,” jawabnya.