Wow, Background Anggota ISIS Memang Hebat

Wow, Background Anggota ISIS Memang Hebat
Militan ISIS. FOTO : herald

Belum lama ini muncul bocoran tentang CV dari beberapa militan ISIS. Yang mengejutkan, background mereka ternyata berasal dari kalangan hebat. Mulai dari mantan karyawan perusahaan IT terkemuka hingga mantan petugas NATO.
Bertajuk Basis Data Kamp, dokumen bertanggal Juni 2014 itu merangkum nama dari 368 militan yang terdaftar di kamp pelatihan untuk pemimpin senior di dekat Raqqa, Suriah.  Beberapa nama yang ada dalam daftar tersebut adalah seorang jihadi asal Inggris bernama Abu Ismail al-Indonesi. Dalam dokumen tersebut, Ismail tertulis bekerja sebagai teknisi elektronik di salah satu perusahaan terkemuka Inggris. Tugas pokoknya memonitor jaringan komunikasi.
Selain Ismail ada juga nama Abu Musa al-Kanadi. Berkewarganegaraan Kanada, Musa merupakan seorang ahli kimia di Toronto. Bahkan menurut salah satu sumber yang dirahasiakan, Musa ini pernah dilatih menjadi ahli mekanik pesawat terbang.
Warga Eropa lain yang juga tercatat sebagai anggota ISIS menurut harian oposisi Suriah, Zaman al-Wasl adalah Abu Amir al-Russi, seorang warga Norwegia yang mengaku sebagai pilot helikopter dan fasih beberapa bahasa, mulai dari Inggris, Rusia, Norwegia, hingga Arab.
Tak hanya itu, dokumen tersebut juga menyebutkan ada nama dari kalangan militer. Mereka adalah Abu Huthaf al-Azari yang pernah mengabdi selama satu dekade pada militer Saudi, Saleemeh al-Chechani yang pernah belajar pengalaman militer dari pasukan artileri Rusia, serta Abu Bakar yang merupakan pemuda asal Turki yang pernah mengabdi sebagai staf NATO selama 18 bulan.  
Bocornya arsip itu menunjukkan bahwa anggota ISIS memang berasal dan menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan kebanyakan orang di negaranya. "Mereka menyebutkan memiliki gelar Ph.D, gelar Master, MBA. Mereka mungkin lebih berpendidikan ketimbang yang kita perkirakan dan berasal dari berbagai bidang kehidupan," kata Wakil Direktur Pusat Pemberantasan Terorisme di West Point, Brian Dodwell. (jpnn/pda)

 



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News