Singsingkan Celana, Sorong Dikepung Banjir, Lihat Fotonya

Singsingkan Celana, Sorong Dikepung Banjir, Lihat Fotonya
Genangan air tampak di Jalan Sungai Maruni, Sorong, Minggu (8/5). Foto: Andre/Radar Sorong

jpnn.com - SORONG - Pemukiman warga di Kota Sorong dikepung banjir. Hujan yang mengguyur salah satu kota di Papua Barat itu sejak malam hingga Minggu (8/5) menyebabkan genangan air terjadi di mana-mana. 

Di antaranya di Jalan Sungai Maruni, Jalan Sungai Kamundan dekat kompleks Jalan Bima Km 10 masuk, kompleks Jalan Teminabuan Km 12 masuk, Jl. Cenderawasih Harapan Indah, dan di belakang Mega Mall.

Banjir yang disebabkan saluran pembuangan air atau drainase di sepanjang Jalan Sungai Maruni tidak berfungsi baik, membuat kendaraan kesulitan melintas. Kendaraan roda empat dan roda dua yang nekat menerobos genangan air setinggi di atas lutut orang dewasa banyak yang mogok. 

Sepanjang ratusan meter jalan tersebut dipenuhi air yang sulit surut. Drainase yang tak mampu menampung volume debit air membuat genangan bertahan hingga sore hari. Genangan air mulai dari depan Papua Supermarket hingga di depan Rumah Makan Salero Bagindo mengakibatkan antrean panjang kendaraan yang ingin melintas.

Meski sebagian mobil, salah satunya jenis L200 dengan double gardan mampu mengarungi genangan air. Namun banyak yang harus terjebak genangan air dengan kedalaman di atas ban mobil tersebut. Akibatnya puluhan mobil dan motor mogok karena saluran pembuangan asap atau knalpot kemasukan air.

Pantauan Radar Sorong, untuk melintasi genangan air itu, mobil banyak yang harus melaju kencang. Demikian halnya dengan motor yang nekat menerobos banjir. Pengendara roda dua yang menyingsingkan celana tetap waspada. “Dari pagi sudah banjir begini, tadi pagi malah air lebih tinggi, banyak yang macet sampai di tengah-tengah,” kata warga.

Menurut warga, drainase yang ada di kanan dan kiri jalan tersebut tidak berfungsi baik. debit air yang lebih besar membuat drainase tak mampu mengalirkan air. Sehingga air menumpuk di badan jalan. 

Warga mengaku tak kaget dengan kondisi banjir seperti itu. Karena Jalan Sungai Maruni sudah menjadi langganan banjir. “Tapi ini banjir terbesar, kalau biasanya kendaraan masih bisa lewat dan tidak setinggi ini,” imbuh warga. (reg/adk/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News