Innalillah, Bu Dokter Esthi Jadi Korban Amarah Gajah

Innalillah, Bu Dokter Esthi Jadi Korban Amarah Gajah
Seorang pawang dan dokter hewan (Almh) Esthi Octavia saat menaiki gajah beberapa waktu yang lalu di Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah. Foto: Radar Solo/JPG

jpnn.com - WONOGIRI - Gajah koleksi objek wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) di Wonogiri, Jawa Tengah mengamuk. Akibatnya, seorang dokter hewan bernama Esthi Octavia Wara Hapsari (25) meninggal dunia.

Sebagaimana diberitakan Jawa Pos Radar Solo, Rabu (11/5) pagi sekitar pukul 07.00, sepasang gajah bernama Panamtu dan Sari (betina) dibawa ke lapangan WGM untuk latihan adaptasi dengan pawang masing-masing. Menurut saksi, Rukmono Aji, saat itu Esthi memotret gajah dari jarak yang sangat dekat.

“Memotret pakai lampu kilat, mungkin gajahnya (Panamtu) kaget lalu menyabet mbak'e (Esthi, red) pakai belalainya,” ujar Rukmono yang berprofesi sebagai penjual es kelapa muda di kawasan WGM.

Sontak sabetan belalai gajah seberat 5 ton itu langsung membuat Esthi terpental. Kerudung, sandal dan telepon genggamnya juga terlepas.

Panamtu pada pagi kemarin memang seperti kesetanan. Hewan mamalia raksasa itu ternyata tak sekadar membanting Esthi, tapi juga memburu dan menginjak-injaknya.

Rukmono sempat mencoba menolong Esthi dari amukan Panamtu. Ia memungut barang-barang Esthi yang terlepas sembari meminta dokter hewan itu lari.

Namun, Esthi memang tak kuat lagi untuk kabur. “Tapi mbak'e malah bilang, ’sikilku lara mas, ra iso mlayu (kakiku sakit, mas, tak bisa berlari, red)’,” kata Rukmono menirukan ucapan Esthi.

Saat situasi tak terkendali lagi, seorang mahout atau pawang hewan mencoba mengalihkan perhatian Panamtu dengan melemparkan kelapa muda. Namun, usaha itu sia-sia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News