Harganya Miliaran, Hanya Satu di Dunia...

Harganya Miliaran, Hanya Satu di Dunia...
Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatana, Rahmatika Sari Dewi (kiri) bersama Wakil Ketu DPRD Makassar Indira Mulyasari Paramastuti (kanan) bergaya di catwalk di sela Fashion Female on teh Move (Femme) 2016 di Four Poitn by Sheraton Makassar, Kamis (12/5). Foto: Idham Ama/Fajar

jpnn.com - MAKASSAR - Ajang tahunan Femme & Celebes Beauty Fashion Week 2016 di Four Points by Sheraton Hotel, Makassar, Kamis (12/5) dipadati pengunjung.

Minat belanja kaum hawa di Kota Makassar tinggi. Ini disadari pelaku industri fashion dan desainer dari luar Sulsel yang memadati ajang ini. Tak heran, Maisya Jewellery percaya diri turut andil memamerkan produk eksklusifnya seharga ratusan hingga miliaran rupiah. Produk dalam etalase bening memang memukau pengunjung sejak hari pertama kegiatan digelar. 

Berlian yang berkilau mewah terpajang rapi tepat di sisi kiri pintu masuk area pameran pakaian. Ada yang berwarna hijau, biru, merah marun, hingga kuning. Jenisnya juga berbeda, mulai dari anting, kalung, cincin juga gelang dengan ukuran beragam, besar, kecil, cekung dan cembung. 

Modelnya rata-rata sederhana namun terlihat sangat mewah dan elegan. Salah satu koleksi yang menonjol, gelang dengan berlian kuning berikat emas putih murni. 

Public Relation & Marketing Manager Maisya Jewellery, Astrid Ariyati menuturkan gelang yang lebarnya setelunjuk dengan panjang kira-kira sejengkal orang dewasa tersebut adalah yang termahal. Harganya Rp 2,2 miliar. Lainnya, berkisar Rp 700 juta ke bawah.

"Dahulu, saya sering ikut Femme. Empat tahun terakhir tidak lagi. Melihat animo masyarakat Makassar, kami sepakat membawa beberapa barang eksklusif kami," ujarnya seperti dikutip dari Fajar.

Perempuan berkacamata itu menuturkan, Yellow Diamond seharga miliaran tersebut bukan yang paling mahal. Biasanya ada yang hingga Rp 7 miliar tetapi belum dihadirkan di Femme kali ini. 

Astrid percaya berlian yang diimpor dari Eropa tersebut, meski mahal memiliki poin plus karena hanya satu di dunia. Perusahaannya tidak memproduksi barang yang serupa lebih dari satu. "Setiap jenis hanya ada satu dan tidak diproduksi lagi meskipun dipesan. Jadi kami yakin ada kalangan sendiri yang memiliki minat untuk produk kami," katanya. (hamdani saharuna/fajar/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News