Ini Strategi Bank Muamalat Raih DPK Rp 400 Miliar

Ini Strategi Bank Muamalat Raih DPK Rp 400 Miliar
Direktur Eksekutif Operasional Bank Muamalat MP Lingga kanan), Direktur Sales PT Visa Worldwide Indonesia Harianto Gunawan (kedua kanan), dan Direktur Keuangan Bank Muamalat Hery Syafril (ketiga kanan). Foto: Muamalat Indonesia

jpnn.com - JAKARTA – Bank Muamalat Indonesia meningkatkan kerja sama internasional bersama Arsenal yang sudah terjalin sejak Januari 2016. Hal itu tertuang dalam peluncuran co-branding kartu debit Bank Muamalat dengan Arsenal di Muamalat Tower, Minggu (16/5).

Peluncuran co-branding kartu debit Bank Muamalat dan Arsenal dinilai bisa menyempurnakan struktur komposisi Dana Pihak Ketiga (DPK ) ritel, khususnya penghimpunan dana murah.

Muamalat menargetkan DPK sebesar Rp 400 miliar selama kerja sama itu berlangsung. Peluncuran itu juga makin menegaskan komitmen Muamalat menjadikan perbankan syariah sebagai pilihan utama masyarakat.

“Selain itu, kami juga optimistis melalui produk terbaru ini, kami bisa berkontribusi dalam peningkatan perekonomian Indonesia,” ujar Direktur Utama Bank Muamalat Endy Abdurrahman.

Kerja sama strategis Bank Muamalat dengan Arsenal secara resmi diumumkan pada 14 Januari 2016. Kerja sama akan berlangsung hingga 2018. Peluncuran co-branding kartu debit Bank Muamalat dan Arsenal merupakan penanda pertama dimulai kerjasama kedua pihak tersebut.

Melalui sinergi ini, nasabah bisa memperoleh benefit berupa merchandise asli yang telah ditandatangani pemain Arsenal. Nasabah juga punya kesempatan menonton pertandingan langsung Liga Premier Inggris di Emirates Stadium, London.

“Kami menyasar kalangan muda, penggemar sepak bola, khususnya pecinta Arsenal melalui kartu debit ini. Semangat ini sesuai dengan metamorfosa Bank Muamalat untuk menjadi bank yang modern dan profesional,” imbuh Direktur Retail & Consumer Banking Purnomo B. Soetadi.

Berdasarkan temuan terbaru yang dilakukan Moody Analytics yang ditugaskan oleh Visa pada 2016, peningkatan penggunaan produk pembayaran elektronik, termasuk kartu kredit, debit dan prabayar memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News