Pasutri Tewas Terpanggang Api, Cucunya...

Pasutri Tewas Terpanggang Api, Cucunya...
Kebakaran. Foto ilustrasi dok.JPNN

jpnn.com - OKI – Nasib memilukan dialami pasangan suami-istri, Tarsa (80) dan Dartem (77).  Pasangan lansia di Desa Belanti Dusun II, RT 6, Kecamatan SP Padang, OKI. Sumsel itu meregang nyawa setelah terpanggang  amukan si jago merah di gubuk areal persawahan yang mereka tinggali, pada Senin (16/5) siang. 

Informasi yang dihimpun, api muncul sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu, pasangan ini sedang beristirahat di dalam pondok bersama seorang cucu mereka, Krisna (12). 

Dartem diduga tengah menanak nasi di tungku yang berada di bagian belakang dalam pondok. Tak disangka, api langsung membesar dan membakar bangunan dari kayu tersebut. 

Tarsa dan Dartem sebenarnya berniat melompat. Hanya saja, air di sekeliling pondok sedang pasang, membuat pasangan ini khawatir dan makin terjepit. Darsem, yang sudah dikepung api, tak berkutik. Begitu pula Tarsa yang diketahui mengidap penyakit darah tinggi. 

“Cucu mereka saat kejadian melompat ke sawah, sedangkan kedua korban mungkin karena ada penyakit darah tinggi jadi shock sehingga tak bias menyelamatkan diri,” ungkap Camat SP Padang Saipul Rahman yang dibincangi usai proses evakuasi. 

Untuk selanjutnya, pihak kecamatan akan membantu keluarga korban. Termasuk pendampingan terhadap Krisna, cucu korban yang masih terkejut atas peristiwa yang terjadi di depan matanya itu. Sementara Wagiyo (48), anak korban mengaku tak menyangka jika kedua orang tuanya tewas terpanggang. 

“Jarak pondok dari tempat tinggal (permukiman) kami, cuma sekitar 200-an meter. Bapak itu kadang balik, tapi kadang juga menunggu di pondok,” sesalnya. 

Sementara itu, Kapolsek SP Padang Iptu Darmanson, usai melakukan olah TKP mengatakan pihaknya masih akan memintai keterangan saksi atas peristiwa ini. “Sementara kami simpulkan, api muncul dari tungku di dapur pondok. Kerugian sekitar Rp 20 juta,” singkatnya. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News