Guru Tewas Mengenaskan Tertimpa Gardu Listrik

Guru Tewas Mengenaskan Tertimpa Gardu Listrik
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com - PINELENG - Nahas menimpa Meyti Mawuntu (57), warga Desa Sea, Jaga II, Kecamatan Pineleng. Tenaga pengajar di SMAN 1 Manado ini tewas mengenaskan setelah tubuh rentanya terjepit dalam mobil akibat ditimpa gardu listrik.

Dilansir dari Posko Manado (Jawa Pos Group), peristiwa nahas itu terjadi Selasa (21/6) pagi, sekitar pukul 08.00 Wita. Saat itu hujan deras disertai angin kencang sehingga korban diantar oleh menantu korban Calvin Kustaman (25).

Ikut mengantar, anak korban Yolanda Tangkuhada (25) (istri Calvin) bersama kedua anaknya Tafenly Kustaman (6), dan Julio Kustaman (3).

“Karena saat ini ada penerimaan raport, dan cuaca terus hujan, saya dan istri serta anak-anak mengantar mama ke sekolah,” tutur Calvin saat diwawancarai di ruang pemulasaran jenazah RSUP Prof Kandou Manado.

Dengan mennggunakan Toyota Avanza Silver DB 1458 AW, mereka melintas di ruas jalan Kayubulan, Kelurahan Malalayang Satu Timur, Kota Manado.

Saat melewati jalan kayu bulan, Calvin yang menyetir mobil sempat melihat ada pohon besar disamping kanan jalan akan tumbang. Ia pun menghindar.

Tapi malang tak bisa ditolak, ia tak menyangka pohon akan roboh ke kabel listrik, sehingga tiang serta gardu jatuh menimpa mobil yang dikendarainya.

“Saya berhasil menghidar dari pohon tumbang. Tapi, pohon roboh ke kabel listrik, dan tiang serta gardu jatuh menimpa mobil. Gardu jatuh tepat mengenai mama. Mama meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan saya dan istri serta anak-anak hanya mengalami luka gores dan trauma,” jelasnya sambil meneteskan air mata.

PINELENG - Nahas menimpa Meyti Mawuntu (57), warga Desa Sea, Jaga II, Kecamatan Pineleng. Tenaga pengajar di SMAN 1 Manado ini tewas mengenaskan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News