Indonesia Terancam Batal Geber MotoGP 2017

Indonesia Terancam Batal Geber MotoGP 2017
Gatot S. Dewa Broto. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Peluang Indonesia menggeber tuan rumah MotoGP 2017 terancam sirna lantaran belum ada persiapan signifikan jelang deadline akhir Juni besok. 

Salah satu kendala utama yakni belum ada legitimasi resmi dari pemerintah Indonesia buat Sirkuit Sentul. Sebagaimana yang diketahui, saat ini Sentul menjadi opsi terbaik buat Indonesia dalam menggelar satu seri MotoGP 2017.

Meski harus menjalani renovasi besar, Sentul selama ini punya track record menggelar event balap internasional. Tetapi, pemerintah rupanya punya pandangan sendiri. Gatot S. Dewa Broto, Deputi IV Kemenpora menjelaskan bahwa pihaknya diminta mengkaji lebih mendalam tentang perizinan buat MotoGP.

"Pak Mensesneg (Pratikno) sudah kirim surat ke Kemenpora, kami diminta mempertimbangkan memberikan dukungan lagi," terang Gatot kepada Jawa Pos di kantornya kemarin (28/6).

Lebih lanjut, Gatot mengungkapkan kesempatan menjadi tuan rumah pada 2017 bisa saja hilang. "Tetapi peluang jadi tuan rumah belum tertutup, kemungkinan jatah Indonesia akan digeser buat 2018," urainya.

Menyikapi hal tersebut, Ananda Mikola, manajer Sirkuit Sentul menjelaskan bahwa pihaknya belum berhenti berjuang. Namun, satu hal yang dibutuhkan pengelola Sentul adalah masalah kepastian dari pemerintah dan Dorna, selaku operator MotoGP.

"Sejak awal kami sepertinya digantung, harusnya awal tahun ini bisa mulai renovasi, sampai sekarang belum jalan," sebutnya. 

Belum lagi, komunikasi Sentul dengan pihak Dorna sempat terputus, karena mereka langsung berhubungan dengan Kemenpora dan IMI Pusat. Pihak investor juga masih menunggu kepastian untuk join bersama pengelola Sentul untum menberikan support anggaran. Untuk itu, dia berharap Kemenpora sebagai perwakilan pemerintah segera memberikan kepastian. (nap/jpnn)


JAKARTA - Peluang Indonesia menggeber tuan rumah MotoGP 2017 terancam sirna lantaran belum ada persiapan signifikan jelang deadline akhir Juni besok. 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News