Vita Datau: Mampirlah ke Semarang Kota Lumpia

Vita Datau: Mampirlah ke Semarang Kota Lumpia
Lumpia, makakan khas Semarang, Jateng. Foto: Istimewa

jpnn.com - SEMARANG – Ketua Akademi Gastronomi Indonesia (AGI) Vita Datau Mesakh menyebut Semarang sebagai salah satu gudang kekayaan kuliner negeri ini. Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah ini bahkan akrab dengan sebutan Kota Lumpia, salah satu nama jajanan khas yang begitu disebut, maka pikiran orang langsung lari ke kota itu.

“Kuliner asli Semarang itu memiliki karakter yang kuat dan unik, terutama dalam hal citarasa,” kata Vita Datau, Ketua AGI di Jakarta.

Menurut Vita, material atau bahan yang dipakai dalam pengolahan kuliner Semarang, rata-rata menggunakan resep tradisional. Selain rasanya oke, harganya juga sangat familiar, tidak terlalu menggerus kantung.

“Karena itu, mampirkan ke Semarang, dan silakan bereksplorasi dengan objek wisata kuliner. Saya rekomendasi 10 jenis makanan asli Semarang yang layak dinikmati di sana,” ungkap Vita. Menpar Arief Yahya pun sependapat dengan 10 top kuliner Semarang versi AGI yang sudah direkomendasi oleh ketuanya itu.(jpnn)

Selamat berwiskul bersama #PesonaKulinerSemarang #PesonaLebaranSemarang #PesonaKulinerJateng #PesonaIndonesia. Berikut ke-10 kuliner itu:

1. LUMPIA
Tidak banyak yang tahu, jika sejatinya lumpia adalah makanan yang asal dari Negeri Tiongkok. Jika Anda melintas ke Jalan MT Haryono Semarang, maka banyak toko lumpia yang cara menulis di billboard-nya “Leonpia” atau “Lionpia”. Pantas saja, karena makanan ini memang berasal dari China dan sudah menjadi ikon makanan tradisional Semarang.
Rebung sebagai bahan dasar utama isinya, telor, udang atau ayam sebagai pelengkap yang mengimbangi aroma kuat rebung; dibalut dengan kulit yang terbuat dari tepung terigu. Ada 4 tempat yang tekenal di Semarang antara lain Jl. Lombok, Jl. Pemuda, Jl. Mataram (MT Haryono) dan Jl Pandanaran. Masing-masing mempunyai ciri khas, namun yang tertua adalah yang di Jl  Lombok No 11 dekat klenteng Tay Kak Sie; di mana saat ini sudah generasi ketiga yang mengelolanya.
Lumpia ini bisa dimakan kering yaitu digoreng atau basah tidak digoreng. Jadi bagi yang sedang diet lumpia basah bisa menjadi pilihan.

2. SOTO BANGKONG
Soto Bangkong Pak Sholeh menjadi pilihan penting jika Anda berada di Semarang. Belum lengkap rasanya jika belum mencicipi soto dari mangkuk yang khas itu. Kuah beningnya menggoda selera. Nuansa cokelat dengan sedikit kecap, menambah segar. Isi soto ini adalah daging ayam disuwir, toge, tomat daun bawang. Makanan sampingannya yang perlu diwaspadai jika kita punya kolesterol tinggi yaitu sate kerang dan telor puyuh. Tetapi masih ada pilihan lain seperti perkedel, tahu dan tempe. Ada juga sate ayam, yang isinya daging. Sisakan kulit dan jeroannya, jika ingin disiplin dengan gaya hidup sehat Anda. Secara keseluruhan rasa soto ini menjadi unik karena taburan bawang putih gorengnya, yang memberi nuansa gurih. Silahkan mampir ke Jl Brigjen Katamso No. 1 Semarang.

3. NASI GANDUL
Asal usul makanan ini sebetulnya dari Pati, kira-kira 70 kilometer dari Kota Semarang. Tetapi, nasi gandul yang satu ini sudah sangat tersohor di Semarang sebagai salah satu makanan yang selalu ditemui di acara-acara hajatan. Nasi yang disiram kuah bening coklat bersantan encer berisi potongan daging sapi dan jeroan; memberikan rasa manis gurih. Makanannya dilengkapi dengan gorengan tempe, sambal dan jeruk nipis. Kuahnya lebih mirip semur namun tidak pekat. Asal kata Gandul didapatkan dari kebiasaan penjual nasi yang menjajakan dagangannya dengan menggantung (gandul) kualinya saat berkeliling. Lengkap sudah pengalaman kita  berkuliner tradisional, karena disajikan di pincuk dan sendok daun pisang. Kalau mau coba silahkan mampir ke Jl. Dr. Tjipto 12A

SEMARANG – Ketua Akademi Gastronomi Indonesia (AGI) Vita Datau Mesakh menyebut Semarang sebagai salah satu gudang kekayaan kuliner negeri ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News