Cerita Sedih Lorenzo usai Catat Rekor Terburuk dalam Kariernya

Cerita Sedih Lorenzo usai Catat Rekor Terburuk dalam Kariernya
Jorge Lorenzo. Foto: AFP

jpnn.com - SACHSENRING - Juara bertahan MotoGP Jorge Lorenzo, tak terlalu sering masuk layar kaca dalam balapan basah di Sirkuit Sachsenring, Jerman, Minggu (17/7) malam WIB.

Wajar, sebab Lorenzo hanya start dari posisi ke-11, kemudian berkutat di barisan belakang, posisi belasan. Lorenzo memang sempat berada di posisi ketujuh, namun itu terjadi saat belasan rider di depannya bergantian masuk ke pit untuk re-start mengganti sepeda motornya.

Lorenzo sendiri re-start saat race menyisakan enam laps lagi. Keluar dari pit, Lorenzo berada di posisi ke-13. "Setelah pemanasan (siang waktu setempat), saya sudah merasa tidak cukup kuat untuk bertarung," ujar Lorenzo membuka cerita dukanya di laman MotoGP.

Usai re-start, yang di posisi ke-13 tadi, Lorenzo berusaha bertahan dan bertahan. Namun apa daya, dua rider menyalipnya dan memaksanya harus puas di tempat ke-15, dapat satu poin saja.

"Ketika trek mulai mengering (sebelum re-start), saya kehilangan posisi. Saya merasa tidak nyaman dan tidak yakin dengan ban depan motor saya. Kemudian tim menulis di pit board menyuruh saya untuk masuk. Mungkin itu sedikit terlambat sebagai strategi memperbaiki posisi dibanding saat start," tandas Lorenzo kecewa.

Hasil satu poin dari finis di posisi ke-15, merupakan hasil finis terburuk sepanjang karier MotoGP Lorenzo. Di klasemen sementara, Lorenzo kini kian tertinggal, 48 poin, dari Marquez. 

Lorenzo 122 poin di posisi kedua, Marquez 170 poin memimpin klasemen. "Ya, ini waktunya untuk berkumpul dan mengevaluasi, fokus selama liburan musim panas," kata Lorenzo. (adk/jpnn)


SACHSENRING - Juara bertahan MotoGP Jorge Lorenzo, tak terlalu sering masuk layar kaca dalam balapan basah di Sirkuit Sachsenring, Jerman, Minggu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News