Market Share Masih Kecil, Perbankan Syariah Perlu Modifikasi

Market Share Masih Kecil, Perbankan Syariah Perlu Modifikasi
BNI Syariah. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA - PT BNI Syariah menilai, saat ini ada dua tipe nasabah bank syariah di Indonesia. Yakni syariah loyalis dan floating nasabah.

Syariah loyalis adalah nasabah yang memilih bank syariah terlepas dari apa pun pertimbangannya semata-mata karena pertimbangan keyakinan. Sementara sisanya atau sekitar 80 persen sendiri bisa disebut sebagai floating nasabah.

Mereka yang memilih bank syariah karena memiliki benefit yang lebih baik. Direktur Utama BNI Syariah Imam Teguh Saptono mengatakan, prinsip dan nilai dari bank syariah harus kembali kepada kaIdah Alquran dalam pengembangan ekonomi syariah.

Hal tersebut terkait market share keuangan syariah secara keseluruhan yang belum mencapai lima persen dari total aset keuangan nasional. Saat ini, lanjut Imam, mayoritas umat muslim tidak membuat bank syariah menjadi hebat.

Yang menjadikan hebat dari bank syariah adalah prinsip dan nilainya dan tidak lain yang membuat hebat bank syariah atau ekonomi syariah adalah Alquran.

“Atau memberikan keuntungan yang kurang lebih sama dengan bank konvensional. Mungkin pendekatan yang dilakukan bank-bank syariah perlu dilakukan modifikasi lebih jauh karena tidak mungkin kami menerapkan pendekatan dan strategi yang sama untuk menghasilkan hasil yang berbeda,” kata Imam di Jakarta.

Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal I Otoritas Jasa Keuangan Sarjito mengakui bahwa belum ada insentif yang sangat nyata terhadap industri keuangan syariah.

“Makanya OJK berusaha sekali agar ada insentif yang nyata itu karena kami juga berkoordinasi dengan perbankan syariah, pasar modal syariah, dan industri keuangan nonbank (IKNB) syariah dan semuanya tentu saja akan kami kembangkan bersama-sama,” imbuhnya.

JAKARTA - PT BNI Syariah menilai, saat ini ada dua tipe nasabah bank syariah di Indonesia. Yakni syariah loyalis dan floating nasabah. Syariah loyalis

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News