Gandeng Bank Jatim, Jiwasraya Target Raih Premi Rp 22 Triliun

Gandeng Bank Jatim, Jiwasraya Target Raih Premi Rp 22 Triliun
Jiwasraya. Foto: Ist

jpnn.com - SURABAYA – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) menggandeng PT Asuransi Jiwasraya dengan ikut memasarkan produk bancassurance.

Hal itu dilakukan untuk mendongkrak perolehan pendapatan nonbunga. Dirut Bank Jatim R. Soeroso menyatakan, kerja sama tersebut diharapkan memperluas layanan yang diberikan perseroan. ’’Berbagai produk yang bisa diakses kami incar untuk kerja sama,” katanya.

Direktur Utama Asuransi Jiwasraya Hendrisman Rahim mengungkapkan, kerja sama dengan Bank Jatim diharapkan mendongkrak pendapatan premi Jiwasraya. Tahun ini pihaknya menargetkan pendapatan premi hingga Rp 22 triliun.

Di antara jumlah itu, sekitar Rp 11 triliun berasal dari layanan bancassurance. Tahun lalu bancassurance berkontribusi Rp 5,1 triliun dari total premi Rp 10,8 triliun. Hingga Juni lalu, asuransi jiwa pelat merah tersebut membukukan pendapatan premi Rp 7,6 triliun.

’’Bank Jatim merupakan market leader bank daerah di Jatim. Kami berharap bisa memperluas pasar dengan memberikan nilai tambah dalam bentuk proteksi bagi nasabah Bank Jatim,” tuturnya.

Sementara itu, Bank Jatim berharap bisa memanfaatkan momen tax amnesty. Meski tidak ditunjuk sebagai bank penampung dana repatriasi, Bank Jatim akan berkomunikasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengambil peran dalam program amnesti pajak.

Kementerian Keuangan hanya menunjuk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) sebagai BPD penerima dana repatriasi.

Corporate Secretary Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha menjelaskan, komunikasi BPD dengan OJK dilakukan bersama BPD lainnya, yakni PT Bank DKI.

SURABAYA – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) menggandeng PT Asuransi Jiwasraya dengan ikut memasarkan produk bancassurance.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News